Chapter 10 - Epilog

4.2K 231 118
                                    

"Ayah, ayah.. gendong aku."

Ucap seorang anak laki-laki yang sedang berlari menghampiri ayahnya. Sedangkan si Ayah sedang duduk di kursi ruang tamu dengan meminum sebuah teh hangat.

Melihat kehadiran anaknya yang begitu bersemangat, membuat si Ayah juga ikut tersenyum. Ia bangun dari duduknya dan menggendong anaknya tadi yang kira-kira masih berumur 6 tahun.

"Waaahh, aku terbang!"

"Hahaha, kau benar Haruki. Terbanglah setinggi langit." Seru si Ayah sambil mengangkat tubuh anaknya dan memutarkannya perlahan. Haruki, nama anak laki-laki itu. Keduanya tertawa bersama hingga seorang gadis kecil menghampiri dan melihat keasyikan mereka berdua.

"Ayah, aku juga mau!" ucap gadis itu yang umurnya satu tahun lebih muda dari Haruki, anak laki-laki sebelumnya.

"Wah wah, Koharu datang ya. Ne, Haruki.. gantian dengan adikmu ya?" ucap si Ayah sambil menurunkan Haruki.

"Tapi kan Ayah, aku juga baru sebentar." Nada bicara Haruki terdengar lemas. Namun ayahnya hanya tersenyum dan mengusap kepalanya.

"Nanti lagi, tenang saja." bisik si Ayah kepada Haruki yang dibalas oleh anggukan olehnya.

Si Ayah kemudian menghampiri anak perempuannya yang bernama Koharu, yang sudah memposisikan tangannya untuk siap digendong.

"Ayo Koharu, sekarang giliranmu untuk terbang ya."

"Waaah, aku takut." Ucap Koharu sambil menutup matanya dengan kedua tangannya.

"Jangan takut, Ayah memegangimu kuat-kuat kok.. tenang saja."

Mendengar ucapan si Ayah, Koharu membuka matanya perlahan. Melihat seberapa tinggi jarak tubuhnya dengan tanah sekarang ini. Awalnya ia memang takut, namun pegangan si ayah membuat rasa takutnya hilang.

"Siap Koharu? Satu... dua.. tiga... Wiiiwww."

Koharu terlihat sangat menikmati gendongan ayahnya. Ia bisa melihat ruang tamu yang seakan berayun-ayun pelan mengikuti pandangan matanya. Rasanya menyenangkan, begitu nyaman dan aman.

"Terima kasih, Ayah." Ucap Koharu senang dan langsung dibalas dengan senyuman oleh ayahnya.

.

.

.

15 menit telah berlalu, Haruki dan Koharu masing-masing telah puas mendapatkan jatah bersenang-senang dengan ayahnya. Mereka bertiga duduk di kursi ruang tamu berdampingan dengan sang ayah. Lelah tetapi senang yang mereka bertiga rasakan. Si Ayah tersenyum puas karena bisa membuat kedua anaknya ini senang.

.

"Ne, Ayah.."

Mendengar ada yang memanggilnya, si Ayah pun menoleh ke sumber suara.

"Iya Haruki?"

"Bagaimana Ayah bisa bertemu dengan Ibu?" tanya Haruki dengan wajah polosnya.

Ayahnya terkejut, kenapa Haruki tiba-tiba bertanya hal seperti itu.

"Iya, Koharu pun juga ingin mendengar ceritanya..." Tiba-tiba, Koharu ikut menyahut perkataan kakaknya.

"Koharu ingin mengetahui bagaimana Ibu dan Ayah dulu bertemu dan berkenalan... Koharu penasaran sekali, Yah." Ucap Koharu bersemangat dengan mata yang berbinar-binar.

Melihat ekspresi penuh rasa penasaran dari kedua anaknya itu membuat si Ayah tidak bisa menolak permintaan mereka berdua.

"Baiklah, akan Ayah ceritakan kepada kalian. Kalian dengar baik-baik ya?"

Bunga dan Matahari | Kanao X Tanjirou Fanfiction [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang