Apakah aku menyukai Tanjirou?’
Jujur saja, aku akan mengatakan yang sejujurnya. Sebenarnya, aku...
.
Aku hanya takut untuk berpikir bahwa Kanao juga menyukaiku.
Aku hanya ingin mengatakan kepadanya bahwa....
.
Chapter 5 : Perasaan Ini
Sudah 1 bulan lebih.. tepatnya hampir 2 bulan, Tanjirou dan Kanao telah saling mengenal. Mereka lebih sering berinteraksi satu sama lain sekarang. Rasa canggung pun sudah tidak ada di antara mereka berdua. Benar-benar sudah seperti teman? Lebih dekat dari sekedar teman. Sahabat? Mungkin, itu bisa jadi. Keluarga? Mereka memiliki hubungan yang hampir sama kuatnya dengan keluarga, namun ini berbeda. Kekasih? Mungkin cuma mereka saja yang tahu mengenai yang satu ini. Hubungan mereka berdua masih tidak jelas, apakah mereka hanya menganggap satu sama lain sebagai teman atau lebih, itu masih belum pasti.
Sekarang tak hanya di luar sekolah mereka sering bersama, namun pada saat di sekolah pun mereka juga sering bersama. Terkadang hal itu memunculkan kabar burung di antara warga sekolah yang menganggap bahwa mereka berdua telah pacaran. Meskipun hanya desas-desus saja antara mulut ke mulut namun kabar itu telah menjadi topik yang cukup sering diperbincangkan.
Bagaimana tidak? Seseorang seperti Tanjirou yang memiliki kharisma yang sangat baik terhadap semua orang, dekat dengan seorang gadis pendiam yang sangat cantik namun jarang berkomunikasi dengan orang lain. Bagaimana mereka bisa dekat itulah yang dipertanyakan oleh orang-orang di sekolah. Masalahnya Tanjirou adalah orang yang sangat disegani di sekolahnya, tak sedikit gadis di sekolahnya tersebut yang menyukainya bahkan pernah menyatakan perasaannya kepada Tanjirou. Namun Tanjirou selalu menolaknya secara halus, sangat halus. Dan karena itulah mereka sangat cemburu melihat Tanjirou selalu bersama dengan Kanao.
Sedangkan untuk Kanao sendiri, ia merupakan seseorang yang sangat pendiam di sekolah. Namun Kanao adalah gadis yang juga sangat pintar di kelasnya, ia selalu menjadi nomor satu di kelas. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki Kanao tentu saja adalah parasnya yang rupawan, cantik dan sangat anggun. Begitulah pendapat orang-orang yang melihat Kanao selama ini. Tak jarang banyak anak laki-laki yang jatuh hati padanya. Namun karena Kanao adalah tipe orang yang tidak terlalu suka berbasa-basi dengan orang lain apalagi yang belum ia kenal jadi tidak ada satupun pernyataan dari mereka yang ia terima.Keduanya merupakan orang yang sangat dilirik oleh lawan jenisnya untuk dijadikan pasangan, baik Tanjirou maupun Kanao. Tetapi, kebersamaan dua orang ini justru membuat banyak orang iri hati tentunya. Mereka tidak terima dengan pasangan Tanjirou & Kanao ini. Namun Tanjirou dan Kanao tentu saja tidak terlalu mempedulikan pandangan ataupun komentar negatif dari orang lain. Mereka tetap seperti biasanya, tidak berubah sedikitpun. Tapi, hubungan semacam apakah yang sebenarnya mereka berdua miliki?
.
.
.
Kanao’s POV
Sudah hampir 2 bulan lebih rasanya aku mengenal Tanjirou. Pemuda yang memiliki rambut berwarna hitam kemerah-merahan, memiliki 2 pasang anting hanafuda di masing-masing telinganya dan memilik bekas luka di dahinya yang sepertinya merupakan tanda lahirnya. Tanjirou adalah orang yang baik, penyabar dan sangat ramah terhadap semua orang, terkadang ia juga sering bercanda dan membuat diriku selalu termakan dengan godaannya. Ia mudah sekali membuatku terbawa perasaan, namun justru disitulah kharisma yang diberikan seorang Tanjirou.
Dan setiap kali melihatnya tersenyum, hatiku seketika menjadi hangat dan ingin ikut tersenyum. Senyum yang secerah matahari dan selembut air itu selalu membuatku terpana. Ia juga sangat menyayangi adiknya Nezuko. Sekarang ia tinggal bertiga bersama kakeknya yang bernama Urukodaki dan Nezuko di rumahnya. Tak lupa setiap seminggu sekali ia selalu membeli bunga lily putih di toko bunga Kanroji-san, dan terkadang mengajakku dan Nezuko bersamanya untuk berkunjung ke makam ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunga dan Matahari | Kanao X Tanjirou Fanfiction [Complete]
RomantizmKebahagiaan merupakan hal yang sangat tabu bagi Kanao Tsuyuri, selama hidupnya satu-satunya kebahagiaan yang pernah ia miliki hanyalah ingatan tentang nama Kanao itu sendiri. Ataukah seseorang pernah mendatanginya dulu? Seseorang yang membuatnya bah...