17. Apartemen ⚠️

290 31 3
                                    

Dua insan yang tengah bersama di dalam satu ruang, terlebih dengan mengemban rindu yang teramat sangat...

Apa yang akan mereka lalukan??
















Jelas Taehyung selalu mengekori kemanapun Jieun melangkah, masih dengan tangan yang melingkar di pinggang.Tentu itu sangat menyusahkan, bukan?

Tapi Jieun tak keberatan, karna memang itu kebiasaan Taeyung dan Jieun menyukainya..
Ya Taehyungnya yang dahulu juga selalu menguntit kemanapun Jieun pergi, bedanya sekarang lebih intens rasanya tidak pernah ingin melepasnya lagi..

Setelah sampai di kamar, Jieun membereskan barang belanjaannya tadi di barengi Taehyung langsung duduk di kasur..

"Bagaimana kabarmu, Tae?

"Aku?? Kau benar-benar ingin tau kabarku, Ji?

"Apakah terdengar aneh jika seseorang yang sudah lama tidak bertemu kemudian bertanya kabar?"

"Aniyaa... hanya saja kau seharusnya tau bagaimana seharusnya kabarku. Bagaimana keadaanku dulu waktu kau tinggalkan."

"Apa kau sekarang sedang melayangkan protes padaku?"
Melangkah maju ke arah Taehyung dan ikut duduk di samping Taehyung.

"Anii.. aku hanya ingin meminta pertanggungjawabanmu"
Sambil mengubah posisi melipat satu kaki keatas kasur.

"Pertanggungjawabanku?"

"Apa kau merasa tidak bertanggungjawab atas perlakuanmu padaku?
Apa bahkan kau tidak tahu bahwa kau telah menyiksaku?"

"Ayolah Tae, kau tau alasanku"

Memegang kedua pipi Taehyung dengan kedua tangan mungilnya dan menatap mata Taehyung mencoba berayego yang jarang ia lakukan ..

Taehyung langsung merengkuh tubuh Jieun kedalam pelukannya, merasakan tubuh gadis yang sangat dirindukannya, sambil menghirup surai kecoklatan itu, memejam mata, menyalurkan kerinduan yang sangat tertumpuk bahkan walaupun gadisnya ada di pelukannya saat ini tapi rindu itu tak berkurang malah semakin bertambah..
Jieun merasakan pelukan Taehyung yang sangat menuntut membuat Jieun semakin larut dalam pelukannya..
Jieun merasa bersalah, jelas sekali..

"Kali ini kau tak akan pernah bisa kemana-mana lagi..
Kau harus berjanji akan selalu berada di sisiku selamanya..
Tak ku izinkan kau berpaling dariku walau 1 detik"

Jieun membalas dengan anggukan kepala tanda setuju,memang tak berniat sedikitpun melanggar janji itu..

Taehyung melepaskan pelukannya, masih memegang kedua pundak Jieun..

"Kau sudah berjanji, aku harap kau benar-benar menepati janji itu.."

"Iya aku berjanji akan selalu berada di sisimu"

Saling menatap lama tanpa kata terucap lagi..

(jika orang yang melihat mungkin mengira mereka mempunyai kekuatan untuk bertelepati..
Mungkinkah...?)

Taehyung mulai mengikis jarak, mendekatkan wajahnya ke wajah Jieun..
Seakan tahu apa yang akan Taehyung lakukan, Jieun memejamkan matanya...
Taehyung menyatukan bibir mereka, melumat sedikit bibir manis itu tanpa menuntut dan lembut..

Menuntun tubuh Jieun agar lebih naik ke kasur, masih tanpa melepas pagutan bibir mereka yang semakin lama semakin memanas..
Jieun di baringkan perlahan, dengan tumpuan telapak tangan Taehyung yang cukup besar..

Jieun telah berada di bawah kuasanya, mengalungkan kedua tangan di leher Taehyung...

Langsung dikecup berkali-kali bibir yang sedari digodanya, dan setelah acara menggoda di rasa cukup barulah Taehyung melumat habis bibir Jieun. Awal lumatan sangat lembut, tetapi makin lama semakin meminta lebih, menuntut ingin lebih..

Sampai akhirnya Taehyung sadar bahwa Jieun sepertinya butuh bernafas dan melepaskan pagutan mereka, melihat Jieun terengah-engah karenanya,Taehyung malah tersenyum gemas..

Mengecup bibirnya sekilas dan menyusuri lekukan leher jenjang itu..
Menjilat, mengecup dan menyesap seluruh inci area itu. Seakan memberi tanda bahwa Jieun adalah miliknya..

Membuka satu persatu kancing baju Jieun, tanpa melepas ciuman demi ciuman bibirnya menyusuri lewat perpotongan garis kancing itu..
Teehyung seakan di buat gila, bagaimana tidak, setelah kemeja terbuka Taehyung langsung di suguhkan dengan dua gundukan idamannya yang berbalut bra hitam tanpa tali..

Taehyung menatap wajah Jieun, seakan meminta izin menyentuhnya lebih..
Yang di tatap hanya tersenyum dengan mata sayu,
Melumat bibir itu sebentar dan langsung berpindah ke payudara atas yang masih berbalut bra menandai kepemilikannya disana, meremas dengan gerakan lembut tapi bisa sangat nikmat di rasakan..
Taehyung bermain-main dengan payudaranya. Meremas bergantian, menciumi area yang masih berbalut bra itu tanpa ingin merusak atau mengoyaknya..

Jangan lupakan yang sedari tadi menonjol di bagian bawah Taehyung, yang setiap tersentuh bagian tubuh Jieun selalu meloloskan erangan dari bibir Taehyung..

"Tidak.. tidak.. sadarlah Taehyung"
Ucap Taehyung lirih.

"Wae?" Tatap Jieun bingung masih dengan mata sayunya

"Tidak Jieun, Jika seperti ini terus, aku tak akan bisa menahannya lagi.
Kau tahu kan aku ingin menyimpanmu sampai kita menikah nanti, sayang.."

"Aku mencintaimu, Tae"
Di iringi semyum dan mengecup bibir prianya.

Merekapun saling memeluk di balik selimut,menghangatkan satu sama lain dengan cara mereka..



Waktu sudah sangat larut, mereka mencari posisi ternyaman untuk tidur. Jieun membelakangi Taehyung yang memeluknya tanpa jarak.
Ketika Jieun ingin memasuki alam mimpi..

"Jieun-ah, bogoshipo"
Kemudian mengecup pucuk kepala Jieun.

Merekapun saling mengeratkan tangan masing-masing, mengunci pelukan itu agar tak terlepas..















My First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang