18.

194 21 18
                                    

Mentari pagi telah menunjukan sinarnya, tapi dua insan yang berada di bawah selimut sepertinya masih tidak rela untuk mengakhiri aktivitas saling tatap seakan ingin membayar waktu yang telah mereka lewatikan..

"Kau ada kegiatan apa hari ini, Tae?"

"Hari ini jadwalku sangat padat"

"Jinjja, inikan akhir pekan Tae"

"Memamg kenapa kalau akhir pekan, apa jangan jangan kau tak rela ya aku melepaskan pelukan ini.."

"Issshhh" kesalku melempar tangan kanan Taehyung yang melilit di atas perutku.

"Waee... kau tak menginginkan pelukanku lagi?" Dengan raut wajah yang dibuat sendu dan tentu saja aku tahu bahwa itu hanya di buat-buat.

"Aiigoo... lucunya macan kecilku ini, jadi ingin memelihara"

"Hah.. kau ingin memeliharaku? berarti kita akan tinggal satu atap. Wahh.. aku tak percaya bahkan kau yang mengatakan lebih dulu, apa kau sekarang jadi mesum Ji." Mengatakan dengan memainkan sebelah alisnya, sambil terseyum.

"Mwoo.. apa tinggal di negara asing membuat isi otakmu jadi kotor Tae" jawabku sambil menarik hidungnya yang kokoh dan menjulang tinggi.

"Isi otakku hanya ada kau seorang, ya walau kadang pikiran kotor muncul tiba-tiba saat aku merindukanmu" lalu menarikku kedalam pelukannya lagi.
"Sepertinya kegiatanku hari ini hanya akan memelukmu seharian penuh, jangan kemana-mana, aku masih sangat merindukanmu".

Aku pun mengeratkan pelukannya, benar - benar sangat erat seakan ada yang ingin memisahkan.
Pria ini, aku menyanyanginya.
Ahh.. tidak, aku sangat mencintainya. Kumohon jangan pisahkan kami lagi.
Bahkan saat pria ini ada di pelukanku, aku masih sangat merindukannya..

Bahkan saat pria ini ada di pelukanku, aku masih sangat merindukannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang