16. Rumah

199 36 4
                                    

Jieun rupanya pulang agak larut, membeli beberapa pakaian yang akan ia kenakan saat kerja di perusahaan milik Jungkook nanti..
Jangan tanya mengapa ia menyetujuinya, karena Jungkook meminta tanpa lelah dan sejujurnya Jieun juga ingin lepas dari pekerjaannya saat ini..

Sudah berada di area parkir, Jieun berjalan hendak menuju lift apartemennya..
Seketika tangannya ditarik dan tubuhnya di sudutkan ke area dekat tangga darurat..

Oh Tuhan.. ini sangat gelap, terlebih dengan keadaan mulutnya di bekap tangan besar dan kedua tangannya di genggam oleh pria itu..
Iyaa .. itu pasti pria, walau dalam kegelapan siapapun pasti tau sosok itu adalah pria..

Masih dalam keadaan kaget, Jieun tidak dapat mengatur nafasnya dengan benar. Merasa dirinya terancam, Jieun meronta minta di lepaskan..

"Tenang Jieun, ini aku"

Dadanya masih naik turun dan mencoba menetralkan nafasannya..
Ada sedikit cahaya masuk melalui ventilasi dan menembus masuk menyorot mata pria itu dari samping..
Merasa Jieun sudah tenang, Taehyung melepas bekapanannya di gantikan memeluk tubuh Jieun dengan hangat mengisyaratkan kerinduan yang mendalam..

"T-taehyung ..."

"Iya sayang, ini aku .."

Mereka saling mengeratkan pelukan, menyalurkan rindu masing-masing..
Taehyung sangat merindukan gadisnya, begitupun Jieun walau ia terlihat seperti tiada masalah dalam hidupnya tapi hampir setiap malam ia menangis menyesali keputusannya,atau ada hal lain yang selalu mengusiknya mungkin..

Sampai di depan pintu apartemen Jieun, mereka masih bergandengan tangan, terlihat seperti tidak iklas melepas genggaman tangan itu..
Akhirnya sang wanita menatap lekat pada pria tampan di hadapannya itu...

"Emm.. sudah sampai Tae, kau tidak ingin pulang"

"Aku memang akan pulang kok"

Ada raut kecewa di wajah Jieun, harusnya Jieun menawarkan mampir untuk sekedar minum teh bukan malah menyuruhnya pergi..

"Baiklah hati-hati di jalan Tae"

Setelah Jieun membuka pintu apartemen, sontak Jieun kaget karna tubuhnya di peluk dari belakang..

"Aku pulang .."

"T-tae ..."

"Ya.. aku pulang... Kau adalah rumahku, Ji"

Taehyung mengatakan tepat di telinga kanan Jieun, hembusan nafas Taehyung yang menggelitik telinganya membuat Jieun meremang ditambah pria itu menumpu dagunya pada pundak Jieun..
Jangan lupakan tangan sang pria yang memeluk pinggang Jieun dengan erat..

Tolong seseorang segera sadarkan Jieun, tidak.. tidak.. bahkan jika ini mimpi Jieun rela untuk tidak pernah bangun lagi dari mimpi indah ini..











Kangen bangetttt sama orang ini

Kangen bangetttt sama orang ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang