7. Perpisahan

130 31 3
                                    

 
Seoul

Aku telah berada di rumah bibi, merapikan sebagian barang yg ku bawa..
Besok bibi menyuruhku untuk melihat-lihat universitas yg akan aku masuki..
Jadi untuk hari ini aku akan seharian di rumah membantu bibi membereskan rumah.

Saat membuka tas ranselku, aku melihat foto kenangan kami..
Banyak foto yang kami ambil menggunakan kamera Taehyung, salah satunya saat sekolah kami dulu mengadakan studytour.

Kenangan yang tak akan bisa aku lupakan seumur hidupku bersamanya..

Di album foto berwarna purple ini aku menata kenangan indah kami..

JieunPOV

Setelah aku menemukan universitas yang menurutku terbaik, aku segera kembali ke Daegu untuk membereskan segala urusan sekolahku termasuk surat kelulusanku.
Bibi bilang bahwa surat kelulusanku bisa di ambil nanti saja, bibi menyuruhku untuk berkeliling Seoul agar dapat mengenal lingkungan sekitar juga..
Tapi aku mengatakan bahwa mengurusnya lebih cepat lebih baik, agar aku bisa fokus untuk belajar nantinya..

Ahh... sebenarnya itu hanya alasanku untuk bisa kembali setidaknya untuk yang terakhir kali melihatnya..

¤¤¤¤¤

Hari ini adalah hari pembagian surat kelulusan sekaligus perpisahan di sekolah lamaku, aku bertemu dangen kedua sahabatku..
Ya.. pastinya Lili dan Jimin,karna aku memang tidak memiliki banyak teman.

Tapi orang yang selalu aku rindukan tak juga terlihat batang hidungnya, bahkan Jimin pun tak tahu keberadaannya..

"Dimana kau Tae, jinjja bogoshipo" batinku.

Seharian aku tidak terlalu menikmati acara ini, karna orang yang aku harapkan sepertinya tidak akan pernah datang..

¤¤¤¤¤

Hari sudah mulai petang, aku harus segera kembali ke Seoul. Lili dan Jimin mengantarku sampai stasiun, kami menangis seolah tidak akan pernah bertemu lagi..

Mungkin ada benarnya, karna mungkin aku tak akan mengunjungi Daegu lagi dalam waktu dekat, terlalu banyak kenangan manis sekaligus menyakitkan disini..
Tapi hal menyakitkan ini hanya akan aku simpan untuk diriku sendiri.

Sebelum kereta membawaku pergi, aku menitipkan sebuah surat, walau entah aku tak yakin akan sampai atau tidak ketangan orang yang tertera namanya dalam surat itu.

"Lili, aku mohon jika kau tak bertemu Taehyung, simpan surat ini dengan baik sampai aku mengambilnya kembali."

"Arraseo Jieun-ah, aku akan selalu menjaga surat ini seperti aku menjaga persahabatan kita." Lili mengatakannya sambil terisak.

"Gomawo chingu-ah, aku akan sangat merindukanmu."

"Nado..." dan kami kembali terisak..

My First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang