••Bangtan local Fiction••
°°°
"Ketika Malam dan Bulan mendapatkan restu
untuk menyambut si merah jambu
meski biru sewaktu-waktu datang sebagai tamu."
>
"Comblangin gue sama kating ya?" celetuk Karamel dengan cepat.
"Kating yang mana sih?"
"Itu lho...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bagi gue, mantan itu adalah jodoh yang tertunda."--dari fanboy garis kerad Melody_jkt48, Ayu Tingting, dan Kim Yeontan #Valda(mantan resellernya Kozuii slimming suit)
_____
Bismillah..
"Makasih atas empat bulannya." tidak ada percakapan di sepanjang perjalanan, tiba-tiba Vanilla turun dari Vespa Valda ketika telah sampai di depan rumahnya dan langsung berkata seperti itu.
Valda menampilkan ekspresi bingungnya. Tidak ada puting beliung maupun tanah longsor, kenapa Vanilla berucap demikian?
10 menit yang lalu mereka masih asik bercanda, ya walau di kafe tadi mereka sempat berdebat. Valda mesan 2 nasi goreng + telur ceplok, sedangkan Vanilla sukanya nasgor + telur dadar.
Namun, hal seperti itu sudah-sangat-sering- terjadi.
Valda menggaruk telapak kakinya yang kebetulan baru di gigit semut ompong. "Maksud lo apa, La?" tanyanya tak paham.
"Kita udahan aja."
Alis tebal Valda menyatu. Ia masih tak paham. "Kok gitu?"
Vanilla melepas helmnya kemudian menatap Valda dengan serius. "Setelah gue pikir-pikir, kita gak bisa sama-sama lagi."
"Kok gitu?"
"Karena kita udah gak cocok."
"Kok gitu?"
"Kita udah gak bisa di paksakan buat bersatu."
"Kok gitu?"
"Nanya kok gitu lagi gue jadiin lo kerak jahannam, Valda." Vanilla mengancam dengan nada yang dingin namun auranya seperti chef Juna yang lagi mengintrogasi peserta saat mencicipi sayur asem isi kolang-kaling itu ternyata tidak enak, semacam tidak lezat tapi tidak maknyuss. Hal itu membuat bulu hidung dan kumis tipisnya Valda berdiri.
Valda menampilkan ekspresi tidak mengerti. Kerak jahannam? Sejenis kerak telor kah?
Melihat raut bodoh itu, Vanilla pun melanjutkan untuk menjelaskan, "Selera kita itu beda, Val. Lo suka somay gue suka batagor, lo suka es doger gue sukanya es dawet, lo suka burger gue sukanya kebab, lo suka gado-gado gue sukanya ketoprak, lo suka mie goreng gue sukanya mie kuah, dan yang tadi," Vanilla menjeda sebentar, "lo suka Nasi goreng plus telor ceplok gue sukanya yang dadar. Kita terlalu banyak perbedaan, Valda." Vanilla membenarkan tali tas ranselnya yang melorot seusai memaparkan hal demikian.
Cowo yang mempunyai nama asli Valdeza Jauhar Lathif ini membulatkan bibirnya. Entah terkejut akan keputusan semena-mena dari Vanilla atau tidak bisa menerima alasan sepele demikian.
Apa besok Vanilla akan mengikuti casting jadi stand up comedy? Apa ia sedang belajar menjadi pelawak? Tapi maaf, guyonan seperti ini sama sekali tidak lucu di mata Valda. Ya, Valda baru paham. Vanilla ingin memutusinya.
