32. B o d y l a n g a g u e ☘

188 29 119
                                    

"Kalau lingkungan suka minum miras, lo bakalan tetap minum susu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalau lingkungan suka minum miras, lo bakalan tetap minum susu."

☘☘☘

Tidak terasa, satu minggu berlalu sejak terbongkarnya rahasia itu.

Dan selama itu pula Vanilla mengabaikan Valda yang selalu mengajaknya berbaikan dengan berbagai cara.

Beda lagi jika dengan Karamel, tidak perlu waktu lama untuk Vanilla mengacuhkan Karamel, mereka berbaikan dan menjalani hari-hari seperti biasa setelah 2 hari terbongkarnya fakta itu.

Entah kenapa, Vanilla malas sekali berkontak mata dengan cowo itu.

Toh, di abaikan Vanilla satu minggu Valda masih bisa bermain dengan seratus satu dede gemesnya kan? Vanilla sangat yakin akan hal itu. Valda tidak akan kesepian dengan yang namanya perempuan karena hidupnya di penuhi segudang gadis manis.

Cih.

Vanilla berdecih.

"Playboy cap sarden abata, pakboi komplek, kadal merah jambu. Gue males banget sama cowo itu!" gumam Vanilla, sembari mengaduk snazzy buble favoritnya dengan duduk di bawah halte menunggu di jemput oleh Abi.

"Selamat senja, Vanilla."

Vanilla menoleh kepada orang yang tiba-tiba duduk di sampingnya.

"Nungguin jemputan?" tanya Juan. Yap, Juan, teman akrab Valda.

"Hooh," jawab Vanilla sekenanya.

"Vanilla Aralyn Najmi. Ini Name tag lo, bukan?" tanya Juan sembari menyerahkan sebuah name tag yang telah di bacanya namanya.

"Eh? Yaampun. Gue udah mau nangis tadi gue kira ilang. Heuheuu.." Vanilla memeluk name tag kesayangannya dengan ekspresi dramatis. "Lo nemuinnya dimana?"

"Valda nitipin ini ke gue minta di kasihin ke lo. Dia nemu di dekat tong sampah depan sekre. Valda minta maaf gak bisa ngasih langsung ke lo karena lagi ada urusan penting katanya."

"Ooh," jawab Vanilla langsung datar. Pasti mau mejeng sama cewek. Iewh. Vanilla memutar bola matanya dengan sebal.

Vanilla sebal. Baru pagi tadi Valda membujuknya, mengajak berbaikan, menginginkan Vanilla agar tidak abai lagi dengannya dengan langsung datang ke kelas yang di tempati Vanilla sambil membawa 1 dus minuman dari snazzy buble.

Tapi, lihatlah sekarang, pasti Valda lagi keluyuran memenuhi jadwal bertemu dengan para cewe-cewenya. Astaga. Itu sangat menyebalkan. Dan Vanilla benci dengan kelakuan Valda seperti itu. Yang pindah dari satu cewe ke cewe lainnya.

Tapi... Buat apa juga Vanilla memikirkan titisan dewa yunani itu? Apa hak Vanilla membenci Valda? dan anehnya.. Kenapa Vanilla jadi bete dan misah-misuh karena termakan praduganya sendiri?

MoonniteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang