••Bangtan local Fiction••
°°°
"Ketika Malam dan Bulan mendapatkan restu
untuk menyambut si merah jambu
meski biru sewaktu-waktu datang sebagai tamu."
>
"Comblangin gue sama kating ya?" celetuk Karamel dengan cepat.
"Kating yang mana sih?"
"Itu lho...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
22.03
Vanilla pulang menggunakan taksi online ketika selesai mengerjakan tugas kelompok dengan Karamel di rumahnya.
Tapi ketika melihat ada seseorang yang tak asing berdiri seperti orang gila di tengah jalan, Vanilla menyuruh berhenti taksinya lalu ia turun menghampiri makhluk yang bernafas itu, tanpa mencari payung untuk menegah hujan membasahi bajunya.
Vanilla mendekati Valda. Ya, Vanilla mengenal postur ini sejak di dalam mobil tadi. Ia yakin yang di depannya ini Valda. Dan nyatanya memang seperti itu.
Ketika Valda berbalik menghadapnya, Vanilla langsung bersuara,
"Segitu gabutnya lo sampe hujan-hujanan di tengah jalan pas malem-malem gini? Di culik tuyul mampus lu!"
Valda tak langsung menjawab. Ia mengamati dari ubun-ubun sampai jempol kaki cewe di depannya ini. Valda perlu waktu untuk memastikan bahwa yang bersamanya ini beneran manusia bukan siluman hantu hujan, begitu kira-kira pikirnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ngapain lo disini?" tanya Valda setelah yakin ini adalah Vanilla asli bukan setan.
Vanilla mengusap wajahnya yang basah lalu menjawab dengan setengah berteriak. "Lo yang ngapain disini?" oh, rupanya Vanilla tidak menjawab, dia malah melempar kembali pertanyaannya.
"..." Valda membisu, hanya menatap Vanilla dengan tatapan yang sulit dibaca.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.