14. A n t e r A b i P u l a n g

170 29 79
                                    

Gak perlu banyak warna untuk membuatnya jatuh cinta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gak perlu banyak warna untuk membuatnya jatuh cinta.

Gak perlu banyak warna untuk membuatnya jatuh cinta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Braakk!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Braakk!!!

Abi ambruk. Badannya yang sudah di selimuti keringat itu terkapar letih di tengah lapangan basket indoor yang ada di salah satu gedung olahraga. Dadanya naik turun mengeluar-masukkan pasokan oksigen yang masih belum tertib menyinggahi paru-parunya. Seperti berdesakan.

Mereka berdua main basket sejak 1 jam yang lalu, tentu saja ini ide Valda yang mengajak Abi kesini.

Valda menyeka keringat di pelipis dengan punggung tangan kanannya. Ia mengacak-acak singkat rambutnya yang basah karena keringat. Walhasil surai hitamnya sedikit berantakan, namun terlihat semakin kurang ajar tampannya. Badass.

Ia berjalan gontai sambil mendrible bola basket untuk menghampiri Abi yang terpejam namun dengan nafas yang berangsur mulai teratur.

Valda mendrible 3 kali lalu melempar bola itu dan--

Happ.

--Benda bundar itu masuk dengan sempurna ke sebuah ring. Padahal Valda melemparnya dari tengah lapangan. Ketua Basket kampus 13 juni memang Waw. Marvelous. Tidak bingung apalagi heran, ketika perempuan dari segala alam mengantre untuk berlomba-lomba menjadi ratu di dalam hati Valda.

MoonniteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang