Gak perlu banyak warna untuk membuatnya jatuh cinta.
•••
Braakk!!!
Abi ambruk. Badannya yang sudah di selimuti keringat itu terkapar letih di tengah lapangan basket indoor yang ada di salah satu gedung olahraga. Dadanya naik turun mengeluar-masukkan pasokan oksigen yang masih belum tertib menyinggahi paru-parunya. Seperti berdesakan.
Mereka berdua main basket sejak 1 jam yang lalu, tentu saja ini ide Valda yang mengajak Abi kesini.
Valda menyeka keringat di pelipis dengan punggung tangan kanannya. Ia mengacak-acak singkat rambutnya yang basah karena keringat. Walhasil surai hitamnya sedikit berantakan, namun terlihat semakin kurang ajar tampannya. Badass.
Ia berjalan gontai sambil mendrible bola basket untuk menghampiri Abi yang terpejam namun dengan nafas yang berangsur mulai teratur.
Valda mendrible 3 kali lalu melempar bola itu dan--
Happ.
--Benda bundar itu masuk dengan sempurna ke sebuah ring. Padahal Valda melemparnya dari tengah lapangan. Ketua Basket kampus 13 juni memang Waw. Marvelous. Tidak bingung apalagi heran, ketika perempuan dari segala alam mengantre untuk berlomba-lomba menjadi ratu di dalam hati Valda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonnite
Fanfiction••Bangtan local Fiction•• °°° "Ketika Malam dan Bulan mendapatkan restu untuk menyambut si merah jambu meski biru sewaktu-waktu datang sebagai tamu." > "Comblangin gue sama kating ya?" celetuk Karamel dengan cepat. "Kating yang mana sih?" "Itu lho...