17. A m i n i n, j a n g a n ?

181 27 91
                                    


Kata mereka dunia itu sempit. Kalo benar, kenapa aku tidak pernah berpapasan sama bias pas lagi jalan-jalan di luar rumah?

Kata mereka alam itu seluas mata memandang.
Kalo benar, kenapa aku bisa bertemu lagi dengan orang yang sudah terdaftar menjadi masalaluku?

•••

Vanilla menempelkan punggungnya di balik dinding aula

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vanilla menempelkan punggungnya di balik dinding aula. Sejenak dia berdiam--tak membuat gerakan untuk mencari aman (dari Karamel).

20 detik merasa tak ada tanda-tanda bahwa Karamel mengejarnya, Vanilla baru bisa bernafas lega.

Huffh, aman.

Sumpah ya, saat ini Vanilla agak trauma sama Karamel. Gara-gara tadi malam anak itu curhat gak inget waktu. Apa lagi yang dibahas adalah pembahasan yang sama. Bahkan tiap paragraf yang terlepas dari mulut Karamel pun itu-itu saja. Pusing banget Vanilla dengernya. Satu nama lagi yang bikin pusingnya merajalela. Ya siapa lagi kalo bukan nama Valda. Ini kuping kalo bisa di copot sebentar, beneran bakal Vanilla copot deh, simpen bentar dalam laci, habis itu di sterilkan baru di pasang lagi.

Tapi sayangnya, Vanilla itu sahabat Karamel yang paaaaaling baik sedunia. Paling care dan respect juga. Dengan orang tak di kenal saja dia bersedia dan terbuka mendengarkan curhat mereka, apalagi sama sahabat sendiri. Ya.. Walaupun kasusnya kaya malam tadi, berakhir dia yang menderita.

Vanilla memang baik-baik saja dengan Valda. Tapi kalo keseringan juga Karamel menyebut nama oknum V di depannya, Vanilla takut. Iya, dia takut. Bagaimana jika malah Vanilla yang flashback ke masa 3 tahun yang lalu? Kan bahaya.

Vanilla menyeka keringat dingin yang bergulir ria di pelipisnya. Untung saja hari ini ia tidak ada kelas yang sama dengan Karamel. Kalo ada, Vanilla rela diculik om om saja rasanya.

Om om cakep culik aku dong.

Lah? Kenapa Vanilla jadi tau kata-kata yang pernah trend di aplikasi bikin orang joget-joget itu? Hmm, tidak salah lagi. Ini pasti gara-gara virus tiktok Karamel mulai menempel di tubuh dan menjalar di nadi Vanilla.

"Yaampun! baru aja mau nyari, eh mbak mantannya udah standby duluan disini," celetuk seseorang.

Mendengar itu, Vanilla lantas merotasikan kepala beserta seluruh anggota badannya ke arah kanan.

"Heh? Ngapain lo di sini?" Vanilla berdiri tegak menghadap Valda--tak lagi menempel di tembok--sembari menyerngit linglung.

Giliran Valda yang menyandarkan tubuh bagian kirinya ke dinding tembok, tangannya terlipat di depan dada, lidahnya ia tekan pada pipi kanan bagian dalam. "Enak ya, kalo semesta udah ngedukung kita, sejauh apapun jarak yang terbentang, bakal ada kuda putih yang gak keliatan yang nuntun lo ke gue." lihatlah. Bukannya menjawab, Valda malah berceloteh. Kan Vanilla sebal.

MoonniteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang