bab 14- penyiksaan

42 7 0
                                    

Dorze yang berlari mengikuti rute pelarian yang sudah disiapkan segera meninggalkan Rei dan Aria dibelakang,tapi tentu saja itu yang dirasakannya.

Rei yang mengejar Dorze dengan Proyeksi Aria untuk memudahkan Rei tau kemana lokasi pelariannya"em kau juga bisa menandai lokasi musuh ya,kau tidak berguna seperti yang kupikirkan".

"Apa maksudmu tidak berguna,aku burung serba bisa kau tau,aku telah memberikan tanda magis di tubuhnya,tanda itu tidak bisa hilang selain dia mati".

Rei yang dengan santai mengejar membuka portal untuk menunggu di perbatasan kota,dan menyergap si pembunuh"hahaha mari kita bunuh si pembunuh,kurasa aku berbakat menjadi assassin".

Dorze yang berfikir sudah mengacaukan jejaknya menghela nafas"musuh ini tidak mudah aku harus membuat rencana baru,sekarang aku harus memulihkan Hpku"Dorze segera meminum ramuan dan akan kembali ke kota untuk menyiapkan langkah selanjutnya saat dia merasa ada sesuatu terbang kearahnya dari belakang menuju tengkuk lehernya,Dorze segera berguling ke depan menghindari serangan saat melihat bawa burung gagak menyerangnya,dia segera sadar bahwa burung itu adalah familiar Rei.

Dengan haluan cepat dia memutar arah cepat menuju ke kota dan bersembunyi ke lingkungan padat,saat seseorang keluar dari balik pohon menyerangnya,dengan tebasan  mencoba mengiris ke bahu yang sudah dipulihkan.

Rei melihat musuh menghindar dengan mundur segera menindak lanjuti serangannya tebasan dilakukan tapi bentrokan pisau menghalangi,Dorze yang sudah tau bahwa lari tidak memungkinkan mengarahkan tujuannya ke serangan.

Rei walaupun belum belajar skill serangannya masih dalam posisi menguntungkan saat pertukaran serangan dilakukan,haluan puluhan pertukaran dilaksanakan.

Penonton yang melihat dari jauh pertarungan tersebut takjub melihat adegan tersebut,membuat orang pusing dengan kecepatan pertukaran tersebut.

Aria terbang keatas mengaktifkan "skill dark smoke" dan "skill ilusi iblis" agar musuh tidak lari dan membantu Rei.

Kabut hitam membuat Dorze dalam kerugian dalam serangannya, musuh sudah dengan lincahnya mampu menghindari setiap serangannya dan sekarang ,Dorze yang bertahan mengatasi serangan Rei tidak mampu bertahan lagi banyak serangan yang masuk ke celah-celah dalam pertahanannya"sial lawan ini tau keahlian pedang yang tinggi,jika aku tau aku akan meminta bayaran lebih tinggi".

Rei yang dengan tatapan ganas, mata merahnya dalam gelap menyerupai grand reaper,siap memotong leher Dorze,...Dorze mempunyai halusinasi bahwa musuh yang dilawannya bukanlah pemain tapi bos monster.

Pertarungan mencapai klimaks saat pedang Rei memotong pergelangan tangan Dorze dan melepaskan pisau,Rei memutar pedang dan menebas kaki Dorze untuk tidak membiarkannya lari lagi.

Aria memberikan "skill kutukan" membuat Dorze lumpuh dan tidak bisa bergerak,Rei yang masih dengan ganasnya memegang leher Dorze"siapa yang mengirimmu,beri tahu atau aku siksa kau".

Dorze yang kewalahan dengan pertarungan diancam Rei hanya tersenyum geli"kau pikir bisa membuat aku mengatakannya,kau naif nak, ini hanya game apa yang paling bisa kau siksa dengan membunuhku hanya sakit sedikit dan turun level,mudah, hhhhh"

Rei tentu tau bahwa ancamannya gagal,dia segera menarik diri dengan Dorze ke tempat sepi dan bertanya telepati dengan Aria"kau punya cara untuk menyiksanya".

"Jika kau bertanya dengan burung lain pasti mereka akan menjawab tidak, tapi aku bisa"dengan pandangan sombong.

"Bagaimana caranya"tanya Rei dengan semangat

"Dalam pengaturan game,rasa sakit hanya ditransmisikan dari jiwa spiritual ke otak,tentu dibatasi untuk tidak membuat kematian nyata diakibatkan kerusakan jiwa,jadi walaupun kita terbunuh sebenarnya bukan sederhana dengan penurunan level tapi jiwa spiritual kita juga rusak tapi dengan pemulihan altar kita bisa pulih, itulah kenapa kita bisa terus bangkit tanpa ada kendala".

VRMMORPG"World Of the Dark"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang