bab 3-Pemilihan ketua

144 15 0
                                    

Guru Rama yang telah diam sambil membaca majalah yang mirip majalah dewasa telah mengakhirinya"baik karna kalian sudah cukup perkenalan maka sekarang kita akan lanjut dengan pemilihan ketua kelas serta wakil disini siapa yang ingin menjadi relawan acungkan tangan"dan pilihlah ketua kelas berdasarkan suara hatimu dan tanpa hambatan

Rei yang telah bermimpi setiap malam dan menyiapkan program pelatihan untuk menjadi pahlawan sudah menyiapkan pidato yang membuat hati bergetar dan sungai bergejolak tapi saat tangan yang akan digunakan untuk menunjukan partisipasinya membeku serasa ada lem super yang menempelkannya dengan meja"ayo tanganku bergerak rentangkan telunjukmu,saraf otot tulang bergeraklah ahhhhh"bang bunyi meja dibanting ternyata Raka gorila berotot mengangkat tangannya tinggi-tinggi"pak guru saya ingin mengajukan menjadi ketua kelas"sambil maju dan menghadap teman-temannya.

Rei yang kaget hampir mengencingi celananya dalam hati sedang mengumpat"dasar gorila berotot apakah harus selebrasi dengan mengayunkan tangan ke meja dengan keras,kau hampir membuatku serangan jantung"guru Rama yang diam mengajukan pertanyaan lagi,apakah ada yang ingin mengajukan lagi.

Rei bersumpah bahwa dia harus melakukannya sekarang atau tidak sama sekali,dengan tatapan yang diarahkan langsung ke guru rama mencerminkan burung laut yang mengintai ikan yang sedang berenang,tangan yang akan diacungkan seraya membawa beban 1 ton,Rei akhirnya mengangkat tangannya"Guru saya ingin berpartisipasi"dengan melangkah maju dengan teratur gerakannya hampir seperti robot.

Baik karna kalian tidak ada lagi yang ingin berpartisipasi dalam calon ketua maka saya akan mulai pemilihannya dengan setiap calon memberikan pidatonya.

Raka berotot"aku ingin menjadi ketua kelas karna ingin menjadikan kelas kita kelas yang nomor 1,kelas terkuat terganas dan yang paling penting dikagumi"sambil memberikan tatapan tajam kepada audiens,selesai Raka langsung mundur diiringi dengan tepuk tangan dan mempersilahkan Rei untuk maju.

Rei yang telah mendengar hanya bisa berfikir"kenapa ada kata terganas dalam pidatonya apakah kita akan melawan kumpulan pelarian kebun binatang untuk bersaing menjadi predator,hem kedengarannya menarik aku juga ingin meneliti apakah manusia bisa lebih ganas" Rei menarik nafas maju satu langkah memberikan tatapan kepada audiens dia sekarang hanya bisa mendengar bunyi ketukan jam dinding bahkan detakan jantungnya bisa terdengar ayah tolong awasi aku.

rahangnya terbuka suara keluar "aku ingin menjadi ketua kelas karena aku ingin menjadi teman kalian semua,merangkul kalian semua,membatu kalian semua baik susah dan senang,ingin bermain dengan kalian semua saat bosan atau penuh hiburan aku tidak punya teman sejak kecil karna orang lain memandangku aneh tapi aku tidak peduli pandangan orang lain aku hanya berjalan dan memandang lurus kedepan ,sekarang aku berdiri disini ingin mengatakan dengan tulus jadilah temanku dan mari kita raih mimpi kita sama-sama"sambil terengah-engah Rei hanya bisa memandang dengan bingung kenapa aku mengatakan seperti itu tidak seperti pidato yang telah aku siapkan dengan membaca buku-buku dirumah,kenapa aku mengatakan apa kata hatiku tapi entah kenapa aku tidak menyesal seperti beban telah diangkat dalam jiwaku.

tiba-tiba intan bertepuk tangan,laras,fina,ervaldi dan yang lain mengikuti tepuk tangan tidak berhenti dan berlanjut,Raka yang mendengarkan sontak tanpa disadari ikut bertepuk tangan.

Guru Rama yang mengawasi segera bicara"baik polling pengugutan suara dimulai,siapa yang ingin memilih Raka sebagai ketua kelas?"beberapa mengacungkan jari hampir 60 % siswa telah memberikan suara karena telah mengenal lama raka dan tau bahwa dia mempunyai kuasa di lingkungan sekolah dan takut jika dipukuli.

Rei merasa hatinya kecut dan hanya bisa memejamkan mata,Guru Rama melanjutkan"selanjutnya siapa yang ingin memilih Rei sebagai ketua kelas"yang lain tetap diam sambil saling memandang tapi ditengah kesunyian itu ada jari yang diangkat dan memberikan suara Nada kecepatan kata menyuarakan pendapatnya kepada Guru Rama"pak guru ijinkan saya bertanya,sebelumnya pak guru tidak membicarakan aturan menyuarakan suara yang hanya satu siswa hanya dapat menyuarakan seorang saja guru hanya mengatakan berilah suara ikutilah kata hatimu dan tanpa hambatan kalau begitu suara yang kita berikan boleh dari satu?"

Guru Rama hanya tersenyum tipis sambil menggelengkan kepala"tentu saja aku tidak mengucapkan aturan khusus dan seperti yang kau bilang silahkan pilih terserah kalian,aku tidak peduli yang terpenting ada seorang ketua kelas dan kalian tidak menyesal"sambil duduk tanpa melihat siswa dan hanya melanjutkan membuka majalah bewarna lain atau mungkin majalah dewasa lain entah dari mana itu muncul.

siswa lain yang telah menunggu aba-aba segera mengikuti yang lain untuk mengangkat tangannya dan ternyata 90% yang lain menyuarakan pendapatnya untuk memilih Rei sebagai ketua kelas terpilih,Rei yang telah membuka matanya giginya yang terkatup dan badannya yang agak gemetar memperlihatkan gejolak emosinya,Raka yang hanya memperhatikan hanya bisa menggelengkan kepala dan mengusap kepalannya yang botak sambil tersenyum tipis.

Raka berjala menghampiri Rei"Rei selamat menjadi ketua kelas,aku akan menjadi temanmu dan mendukungmu juga"sambil berjabat tangan Raka perlahan duduk kembali dibangkunya.

Rei yang masih berdiri terpaku dan mengungkapkan senyumnya"terimakasih kalian,saya berjanji akan bertanggung jawab menjadi ketua kelas yang terbaik"sambil kembali ketempat duduknya.

Guru Rama menatap siswanya sambil berdiri dan menghilangkan majalahnya yang entah bagaiman tiba-tiba lenyap seperti pertunjukan sulap tanpa ada yang tau dimana itu"jadwal umum akan dimulai besok kalian akan diberikan keterangan lanjutan atas masalah yang masih belum dimengerti dan selanjutnya nikmati hari-hari kalian di SMA ini.

sambil mengintrusikan dan menanamkan pola pikir jiwa patriotik dan semangat belajar Guru rama yang entah bagaimana terlihat garang seperti terlihat jendral yang sedang mengatur pasukannya dalam kelas.

para guru yang entah dari mana lewat ke kelas mereka kaget melihat kelas mereka dan berfikir"apakah sekarang program olahraga diruang tertutup ya" sambil terus berjalan dan pergi.

"DRINGGGGGG..DRINGGGG"bunyi bel kelas menandakan akhir telah selesai.

Rei yang telah bersiap akan pulang tiba-tiba dicegah oleh beberapa orang dan disuruh ikut ke halaman belakang sekolah yang sepi,tanpa tahu apa dan hanya berfikir"oh mungkin mereka punya masalah aku harus membantu"setelah mereka sampai ketujuan.

Rei bertemu Raka berotot dan gengnya bercampur dengan anak-anak lain kelas dan mungkin kakak kelas juga ikut serta.

Rei yang berdiri disana hanya bisa berdiri tegak dan siap mengeluarkan sesuatu senjata pamungkas untuk menyelesaikan masalah ini,bunyi tas yang dibuka dan benda berat keluar"aku tau dari raut wajah kalian pasti kalian menghadapi masalah,maka buku matematika yang telah aku desain dan selesaikan dengan cara mudah akan jadi jawaban kalian".

Raka berotot dan yang lain hanya bisa menjatuhkan rahang,apa-apaan bocah ini kita disini niat ingin mengajari kamu pelajaran agar tidak songong dan besar kepala tapi kamu ingin mengajari kami matematika dan apa itu tampilanmmu seakan kami manusia berotot tampa otak.

Raka yang ingin diam saja berfikir ingin memecahkan kepala mata empat Rei ini"hai mata empat Rei kamu beruntung sekarang karna dewiku Nada kecepatan kata menyuarakan pendapatnya tentang dirimu,kalau tidak mungkin kamu akan pulang tanpa pakaian sekarang.

Rei yang bingung hanya berfikir"jadi mereka tidak mempunyai masalah matematika dan apa ingin menelanjangiku apakah mereka gay"bulu kutuku merinding mendengar itu apakah keperjakaanku akan hilang siang ini.

Raka tetap memberikan tampilan menindas sambil mendengus dan berbalik bersama gengnya.

VRMMORPG"World Of the Dark"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang