bab 13- Pose ikan asin

47 7 0
                                    

Bos Leon yang terpental dari arena dan mati menggemparkan timnya"bos...cepet selamatkan bos"para pengikut segera mengelilingi  Kaensang yang telah dihidupkan kembali"sial...,cepat bantu aku bangun".

Raka berotot memimpin lainnya menuju kedepan"kerja bagus mata empat"Laras dan indah yang tadinya ketakutan sekarang hanya ada senyum bangga.

Rei memandang Tim Leon"kalian karna telah kalah,harus minta maaf".

Para tim Leon enggan untuk meminta maaf hanya tatapan bermusuhan"kalian jangan senang dulu karna menang,tim Leon kami bukanlah yang bisa anda bayangkan jadi jangan sombong,hah.."tampa meminta maaf tim Leon keluar dari arena.

"Bos kenapa kita mundur masih ada Dorze yang dalam perjalanan kita masih bisa membuat tim mereka kalah dan membuat mereka malu".

"Bajingan kalian apakah kalian masih punya muka berdiri disana,aku memanggil Dorze bukan untuk menghadapi mereka di arena,tapi aku ingin melecehkan mereka satu persatu,dan membuat mereka memohon karna berani melawan kita tunggu saja".

"Bos,kau hebat...bos memang yang paling cerdik".

"Kalian para cecunguk,hanya bisa menjilat buktikan diri kalian,hah aku seperti ingin memotong lidah kalian"dengan pikiran yang masih dengan amarahnya, kaensang berjalan ke bar minuman dan menyewa kamar untuk pertemuan tim Leon.

"Bos,Dorze telah datang"dengan bunyi ketukan pintu,"masuk".

"Bos, apakah ada masalah?"dengan badan tinggi agak kurus berotot rambut keriting panjang mata sayu hitam tapi seakan tatapan pembunuh membuat orang yang melihat seakan ada sabit kematian menancapkan leher mereka,kaensang yang sudah mengenal bahwa bawahannya ini adalah seorang veteran terlatih dan mempunyai keahlian pembunuh,sudah sering melihat tapi tetap saja merasa agak takut dengan tatapannya"em aku punya musuh,dan aku ingin kau menghabisinya buat mereka kembali ke level 0,dan permalukan mereka kirim video mereka aku ingin membuat mereka mengenang waktu memalukan yang tidak akan mereka lupakan.

"Baik, tapi tentu bayarannya"Dorze hanya menjawab acuh tak acuh.

"Tentu,aku tak akan lupa 20.000 Dolar aliansi setiap orang".

Tanpa menjawab Dorze keluar dengan sombong.

"Bos bukanya bajingan itu terlalu sombong,lihatlah dia tidak memberikan sedikit kesopananpun padamu bos".

"Jaga mulutmu jika ingin lehermu tetap utuh,aku tidak peduli bagaimana wataknya aku hanya peduli bahwa dia memang ahli,kau tau sebelum dia berkecimbung dalam game ini,dia adalah pembunuh bayaran bawah tanah"dengan nada memekakan.

"Baik bos maafkan,....aku."dengan agak menggigil.

"Data Tim Leon sudah aku berikan pada Dorze,kurasa kita akan menunggu kabarnya tidak lama lagi dan untuk videonya bagaimana bos?".

"Aku ingin video mereka yg paling memalukan dan mengenaskan kirim ke web dan sebarkan untuk berani-beraninya melawan Tim Leon inilah akibatnya".

Rei yang sudah keluar dari aula guild bersama teman-temannya setelah mendiskusikan apa kegiatan selanjutnya,sekarang melakukan tugas pribadi mereka dan berpisah.

Rei yang dengan Aria mengarungi jalan untuk melanjutkan ke perpustakaan dengan santainya tidak sadar bahwa dia adalah target pembunuhan,saat berjalan mengarungi portal dan akan memasuki lintas padat Aria merasa bahwa ada seseorang yang membuntutinya dan membawa hawa pembunuh,tentu hewan lebih peka dari pada pemain"master kelihatannya kita sedang diikuti aku merasa bahwa mereka tidak baik dengan kita".

Rei yang masih dengan santai berjalan mendengar Aria yang tiba-tiba mengerutkan kening"dia,berapa levelnya?".

Dia.....
Nama :Dorze
Level : 7
Kelas : Assassin

Rei yang melihat proyeksi status dari Aria,agak mengerutkan dahi"kurasa musuh cukup kuat rata-rata pemain adalah Level 4 dan 5,disini dia Level 7 kurasa dia veteran dan membunuh monster diatasnya untuk naik level atau menyelesaikan misi sulit"emm....aku punya ide mari kita giring ke tempat sepi,agar aku tau siapa saja yang mengganggu kita".

"Master,kurasa hanya ada satu yang mengikuti".

"Em bagus..mari kita pergi ke hutan agar kita bisa bertarung sepuasnya".

Rei yang mengarah ke hutan,membuat Assassin bingung karena tiba-tiba mereka mengubah lokasinya"apakah aku ketahuan,em tidak mungkin,ini menjadi lebih baik dengan mereka pergi dari kota aku bisa menyelesaikan misiku dengan cepat".

Rei yang mengarungi hutan melihat sebuah batu besar dan terpapar sinar metahari dan ditutupi pohon tampak tenang,membuat tempat yang cocok untuk bersantai"aha,...aku menemukan tempat untuk kita tidur siang ayo Aria kita tidur".

Aria hanya mengepakkan sayapnya dan mengikuti Rei,saat mereka  dengan santainya berbaring terlentang Rei dan Aria yang tidur menghadap keatas layaknya ikan asin yang sedang dijemur.

Dorze Assassin,kaget dengan yang dilihatnya,"sungguh sialnya bocah ini dia tidak berfikir bahwa pose anehnya seperti ikan asin akan membawa ke kematiannya"Dorze sudah menyiapkan perekam vidio yang disediakan di setiap fitur game.

Aria yang masih terlentang menikmati sinar matahari dan hembusan angin akan tertidur saat"hei burung jelek siapa yang memberimu perintah tidur,kita disini untuk memancingnya bukan tidur"dengan suara telepati memarahi.

Aria hanya menoleh masih dengan posisinya seperti ikan asin dijemuran"master bukanya kamu yang menyuruh bersantai,tenang musuh hanya lalat,dengan kepakan sayapku sudah cukup".

Rei yang masih mengomentari dan juga dalam posisi ikan asin bersantai karna dia juga tau bahwa musuh tidak mengancamnya,hanya dia juga tidak tahan dengan melihat tingkah familiarnya yang berpose seolah dia berlibur,dia sudah menikmati pelukan para gadis dan sekarang dia santai seperti tidak ada dosa.

Dorze yang geli melihat pose ikan asin,sudah tidak tahan dengan pose mereka dan akan menyerang,dengan bunyi flash bom asap dikeluarkan,Dorze melaju seperti panah yang dilepaskan menukik dan menyerang ke area vital Rei dan tidak memperdulikan Familiarnya.

Rei merasakan bahwa musuh akan menyerang,menyiapkan pedangnya dibawah tubuhnya,Aria sudah mulai merapalkan mantra dan melepaskan saat Dorze menyerang,asap bom berbenturan dengan"skill light"Dorze yang akan menyerang segera melihat sebuah berkas sinar yang membutakan matanya dia tidak buyar walaupun matanya tidak melihat dia masih bisa menentukan posisi targetnya"kau pikir kau bisa lolos dariku,dengan trik cahaya kecil ini,munafik kau akan mati".

Rei tentu tidak mengandalkan skill cahaya Aria untuk membantunya, dia hanya segera mengikuti proyeksi gambar merah penghindaran dan menyipakan serangan balik cepat,untuk menghadapi musuh ini,dengan gerakan halus Rei menghindar dari serangan langsung ke kepalanya,Rei menyerang balik dengan menusukkan pedangnya ke jantung pembunuh.

Dorze merasakan bahwa serangnya dihindari dan kaget bahwa serangannya bisa lolos, Rei tentu dengan reaksi cepatnya bisa dengan mudah menghindar,Dorze yang masih buta karena cahaya masih bisa beradaptasi dengan seranganya yang gagal tapi serangan balik dari Rei membuat jantungnya berdebar,dia tahu bahwa saat seperkian detik ini, musuh melancarkan serangan balik,dia juga memutar tubuh kesamping saat di udara untuk menghindari pedang yang akan jatuh ke jantungnya,tapi tentu kecepatan pedang Rei tidak lambat,walaupun bisa menghindarinya,bahu Dorze tertebas dan jatuh,seakan potongan itu memotong tahu.

Dorze berguling dan untuk meminimalkan jatuh dari serangannya dan mundur segera bersembunyi,karna tau bahwa musuh lebih kuat dari yang diperkirakan,dan serangan menyelinapnya gagal, seorang pembunuh tau harus maju dan mundur saat bertarung.

Rei dan Aria tentu tidak akan membiarkan musuh lari,dengan saling mengejar perburuan dimulai.









VRMMORPG"World Of the Dark"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang