VRMMORPG"World Of the Dark"

bab 12-kekuatan familliar

Rei telah melihat kemampuan teman timnya bahwa mereka bukan sekedar main game untuk bersenang-senang, mereka juga mempunyai kemampuan seperti layaknya pemain profesional"aku juga harus membuktikan diriku".

Bos Kaensang Leon sudah lelah meraung dan menghabiskan upayanya memarahi timnya yang kalah terus"sudah kuputuskan kalian memang tidak berguna beraninya kalian hanya meminta gaji tinggi tapi tidak membawa keuntungan padaku,kalian semua dikeluarkan dari tim dan kembali ke pelatihan".

Tim Leon tentu tau bahwa mereka tidak memberikan hasil yang baik pada pertarungan ini,pada saat yang lalu mereka senang karna masa magang mereka telah selesai dan siap mengikuti tim elit untuk memulai debut mereka secara nyata dalam pertarungan tapi kenyataan tidak memberikan hasil yang memuaskan"Bos tolong beri kami kesempatan lagi"dengan berbagai tatapan seperti bayi yang ditinggal induknya.

"Persetan kalian,minggir aku akan memanggil tim elit Leon lain,aku tidak bisa memalukan dan ditertawakan kakakku karna kekalahan ini,panggil Dorze dan yg lain untuk membantai mereka".

Rei melihat pemandangan itu sekarang baru sadar bahwa lima pertandingan telah berlalu dan hasil keputusan kemenangan sudah jelas,satu pertandingan lagi dan Tim Justice akan menang,Rei menyerah ingin maju dulu dan dihentikan terus, dia hanya memandang timnya"baik siapa yang mau maju?".

Ervaldi bersemangat"Rei aku,aku kira kau akan maju aku tidak akan menyelamu tapi karna kamu mengizinkan aku tidak akan sopan juga"dengan melompat-lompat seperti kemenangan sudah ditangannya.

"Apakah aku harus berdebat lagi"Rei melihat Ervaldi sudah melangkah maju dan tertegun,kata penyesalan tertuliskan diwajahnya "hahh biarlah".

Rei ingin memberikan semangat pada Ervaldi saat mendengar bisikan telepati dari Aria gagak"master aku dalam kesulitan tolong"Rei menoleh ke arah familiarnya dengan raut ingin tertawa atau menangis"dasar burung sekarang kau tau karma hah, nikmatilah siksaan itu"Rei hanya memandangi gagak itu ditarik-tarik layaknya boneka yang diperebutkan anak-anak.

Aria gagak setelah diberikan kesadaran AI tingkat tinggi segera mempunyai tingkah laku yang cerdas setelah terbiasa dengan bentuk tubuhnya dan perubahan suara,dia segera mampu berbicara layaknya manusia,dengan badan yang agak gembul,bulu hitam putih, mata bulat almond merah,Aria mempunyai tampilan lucu, tidak mencerminkan namanya dan asalnya"oh tidak tuan,jangan tinggalkan aku aakkhk...tolong sayapku".

Rei segera menghiraukan dan memandangi Pertarungan lagi yang telah berlangsung,Ervaldi telah melancarkan berbagai serangan palu"skill Hammer Puch" dengan tabrakan membuat musuh akan terjatuh Ervaldi segera maju dan memberikan "skill Hammer Puch" tapi seolah musuh telah memperkirakan,musuh bergeser seolah berayun kesisi buta dan memberikan "skill backstap"menjadikan stun dan Ervaldi tidak bisa bergerak,musuh melancarkan serangan sabit kesisi vital dan memeberikan efek pendarahan,Ervaldi segera mundur dan meminum ramuan penyembuh tapi musuh tidak akan memeberikan kesempatan,dengan lambaian sabit"skill cutter through"tapi sebelum terkena "skill Hammer throw"dilemparkan membuat skill dibatalkan dan Efek pendarahan teratasi setelah meminum ramuan.

Pertarungan antara pencuri dan warrior memang bisa dilihat bahwa Ervaldi mempunyai sedikit keuntungan dari bar HP yang tinggi tapi gerakan yang kaku membuat musuh sering membuat serangan.

"Jika terus begini,pertarungan akan selesai,Ervaldi...berjuanglah,jangan kalah"segera teriakan dari tim Justice memperingatkan Ervaldi bahwa teman-temannya menunggunya untuk mencetak kemenangan.

"Aahkhh....dengan terjangan Ervaldi membuat bahu pencuri tidak bisa memberikan serangan lanjutan"skill Hammer Puch"diluncurkan ke muka musuh saat musuh menunduk dalam-dalam melompat ke belakang kolong bawah dan melancarakan serangan tusukan ke bokong Ervaldi,tusukan menancap dna masuk dalam-dalam di pantat "akhhhhh"...Ervaldi jatuh tengkurap,musuh melancarkan serangannya dan mematahkan tulang belakang dan mengakhiri.

Sorakan tim Justice segera berhenti"sial itu curang melancarkan serangan pada bagian itu"Laras merasa tidak enak dengan serangan yang ditunjukan"aku merasa mual melihatnya'...yang lain merasa bokong mereka kesemutan.

Rei juga melihat segera mengapitkan selangkangannya seolah menunda kencing"sial aku merasa ingin ke kamar mandi".

"Pemenangnya Pencuri Leon"sistem mengumumkan.

Kaensang tertawa histeris"Liatlah, karna kalian berani menggangu kami,segera bukan hanya bokong,kemaluan kalian juga akan hilang,liat bajingan, apakah kalian sudah menyerah ,tapi aku tak akan membiarkan kalian menyerah,aku ingin melihat kalian menangis darah karena berani melawan kami"Tim Leon".

Tim justice menggertakan gigi dan mengepalkan tangan,karna ejekan"Ervaldi yang dihidupkan kembali telah turun arena merasa pucat"sial apakah sensitivitas game harus senyata ini,aku merasa tidak bisa duduk.

Rei menghampiri"bro bagaimana rasanya ditusuk dari belakang apakah enak?"...Enak kepalamu,saat tusukan itu, penonton mencemoohku babi tusuk,babi guling memikirkan itu sudah membuatku terbakar,Rei lampiaskan amarahku ini dengan memotong itu mereka****,.

Rei mengangguk"tentu,mata balas mata gigi balas gigi".

Laras ingin maju tetapi merasa takut,panah yang telah digenggamnya terasa berat untuk meluncurkan"Rei aku rasa aku tidak bisa maju aku merasa takut"dengan tubuh gemetar.

Rei berjalan mengangkat tangannya dan meletakan dipundak Laras"tenang Laras ada aku disini dan familliarku,aku akan membuat mereka mengaku kalah dan membuat mereka meminta maaf,kepada kami".

Aria segera membebaskan diri dari kerumunan dan hinggap di bahu Rei"ayo tuan,serahkan mereka padaku mereka hanya lalat kecil".

Rei dan Aria melangkah dipanggung,tapi sebelum Rei bicara"hei bangsat,liat kalian hanya bermain-main dengan wanita dan tidak tau esensi pertarungan,melelahkan melihat kalian bertarung satu-satu,kalian yang berani maju semua untuk menghemat waktu jika kalian menang maka Rei akan membayar 100 gold...mari akan ku tunjukan burung yang besar ini kemampuannya,atau kalian takut karna melihat burung yang besar ini apakah kalian merasa kecil....ya merasa kecil hati melihatku yang perkasa..!!".

Bos sudah geram melihat burung yang tak tahu malu itu berbicara"apa kalian akan membayar 100 gold kalian cukup bercanda,melihat kalian seperti pengemis beraninya kalian sombong".

Rei sudah berkeringat dingin"apa yang kau pikirkan Aria,100 gold dari mana kau dapat??"

"Tentu kau bisa menjual diri menjadi pembantu aku rasa harga pelayananmu cukup untuk 100 gold"dengan wajah burung acuh tak acuh.

"Sial kau burung tak tau terimakasih,kau bahkan berani berfikir ingin menjualku"setelah ini, akan aku lempar kau dalam wajan penggorengan..

Rei memandang bos Leon"aku tak akan basi-basi lagi,majulah!!".

Kaensang segera maju,dengan baju zirah mengkilap silver dan perisai panjang,Rei dengan pedang satu tangan,..Kaensang maju memberikan "skill Shield bash"maju dengan tabrakan tapi sebelum ada yang tau kabut gelap menyelimuti arena"skill dark smoke"..Aria melepaskan skill dan terbang langsung ke kaensang,mematuk muka dan melancarakan serangan organ intim lain,bunyi teriakan berderu dibalik kabut hitam.

Penonton merasa tidak tenang karna tidak bisa melihat pertarungan,Kaensang yang menjerit-jerit karna dipatuk segera melihat siapa penyerang saat akan melepaskan "skill Roar",Kaesang merasa takut melihat sorot mata Rei yang datang seperti iblis,mata merah dalam kegelapan senyum seolah rayuan iblis,skill yang tadinya akan dilepaskan segera batal,Rei segera menebas sederhana Kaesang,tubunya segera terbang dan mati seketika dengan ekspresi ketakutan

Penonton yang masih menunggu acara pertarungan dengan menebak-nebak siapa yang menang, kaget dengan hasil,"bos Leon mati".

Tentu saja Rei tau bahwa perbedaan level lah yang membuat semua menjadi mudah,Aria yang dikabut mengaktifkan skillnya "ilusi iblis"untuk membuat Kaensang tidak bergutik juga faktor lain,Aria segera membubarkan efek skill dan dengan bersikap keren duduk dikepala Rei "bagaimana kemampuan ku,aku sudah mematuk *****,sampai tidak berbentuk lagi,hhhhh,segar rasanya menyiksa kerabat".