bab 15-Mulai Belajar

75 8 0
                                    

Rei yang sudah mengurus pembunuh segera melanjutkan perjalanannya ke perpustakaan, sesampainya dia didepan perpustakaan dia meletakkan tangannya di dahi"sial aku lupa kalau aku miskin sekarang,sial gara-gara aku membeli burung gagak jelek ini"Aria apa yang sekarang kita lakukan untuk masuk?gara-gara dirimu aku menghabiskan 100 goldku".

"Siapa yang kau sebut burung jelek,kamu yang jelek,dan kenapa masalahmu harus datang kepadaku,kamu miskin karena kamu tidak bekerja keras,cari misi atau belajar produksi".

"Belajar produksi,kedengaran bagus,tapi aku harus mendapat buku produksi terlebih dahulu dan untuk belajar juga di perpustakaan,sial kau tidak membantu"Rei berbalik dan mulai dengan langkahnya menyesuaikan dengan nasibnya"Rei berdiam melempar sepatu ke udara dan melihat arah yang dituntun,mengikuti sesuai sepatunya.

Aria melihat hampir gila dengan tuannya,dia menyuruhnya bekerja tapi kenapa masternya melempar sepatu dan berjalan tanpa arah seperti orang gila.

Sepatu berhenti di jalan buntu digang kecil,Aria berbicara dengan nada sakartik"lihatlah kebodohanmu mengantarkan kita ke jalan buntu,sungguh kurasa aku memilih master yang salah".

"Dasar kamu tidak tau esensi melempar sepatu..,"sambil memikirkan untuk membuat alasan,dia juga bingung awalnya dia melempar sepatu karena dia melihat cerita bergambar waktu kecilnya bahwa seorang gadis kecil tersesat dan melemparkan sepatunya untuk pulang ke jalan rumah,tapi apa nasibnya berjalan ke jalan buntu.

Tapi sebelum dia bisa untuk berbalik dan memilih jalan ramai,suara orang batuk hampir membuat dia takut"uhuk..huk..nak apa yang kau lakukan disini"tiba-tiba bunyi suara datang dari dinding,yang dia lihat hanya dinding tinggi 5 meter dan gang itu agak sempit penuh sampah.

"Siapa kau,dimana dirimu?apakah kau hantu?".

"Siapa yang kau panggil hantu,sial aku bertanya pada dirimu dan sekarang kau mengataiku"dengan bunyi kardus terbuka,seorang kakek tua muncul.

Rei melihat bahwa kakek tua muncul dalam kardus dia kira itu hantu dan akan memukulnya sampai mati"kau kakek kau hampir membuatku takut sampai mati,apa yang kau lakukan ditempat ini?".

"Seharusnya aku yang bertanya,anak muda,apa yang kau lakukan disini ini adalah rumahku?".

"Oh begitu maaf kakek,kita tersesat kami awalnya datang ingin belajar sesuatu yang menghasilkan uang, tetapi tersesat".

"Oh kalian tersesat,apakah kalian buta arah bagaimana kalian bisa tersesat,apakah kalian datang ingin menangkapku?"kakek itu awalnya ingin tetap bersembunyi tapi melihat yang datang hanya seorang anak muda dia keluar.

"Menangkapmu..untuk apa kek kita menangkapmu,tunggu apakah kau pembunuh?"Rei datang kejalan buntu dan tersesat dia berfikir dia bertemu pembunuh lagi.

"Sial siapa yang kau anggap pembunuh,aku bersembunyi disini karena aku sedang bermeditasi".

"Siapa yang akan percaya bermeditasi di tempat sampah,dimana-mana bermeditasi di gunung atau tempat yang membuat tenang".

"Ah sudahlah menjelaskannya padamu hanya membuang waktu,dan disini kupikir kau datang untuk belajar,bagaimana dengan belajar dariku aku bisa mengajarimu kemampuan kuno yang telah lama hilang?".

"Kemampuan kuno yang telah lama hilang?kek aku tau kalau aku ingin belajar untuk mendapatkan uang tapi aku tidak harus belajar seni mencopet atau mengemis darimu,saya punya harga diri"dengan menggelengkan kepala,apakah dia pikir mencopet dan mengemis sulit dipelajari.

"Brat,bocah lama-lama akan aku cekik kau,siapa yang kau bilang pengemis disini, aku akan mengajarimu kemampuan melukis rune kuno,apakah kau tertarik?".

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VRMMORPG"World Of the Dark"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang