Part 6 #tak diduga

31.1K 1.9K 8
                                    






Kini aku telah selesai bersiap2 menggunakan gamis berwarna biru dengan hijab yg agak panjang dengan warna senada

Tok-tokk-tokk

"As salamu akaikum"ucap seseorang di luar sana

"Loh apa itu tamunya ya?... kok cepet sih? Duh semoga ajah itu bunda yg bukain pintu" harapku

"Loh rafa,aisyah ayo ayo masuk...raaaa sini nak...ada kakak dan mbakmu nih"teriak bunda

'Loooh? Kakak? Mbak?...mereka pulang hari ini?....'-batinku

Segeraku bergegas keluar kamar

"Loooh kakak sama mbak?...kok gak ngasik tau aku sih kalo pulang hari ini" ucapku agak merengek

"Ya kan biar kejutan...cieee adek kakak dah besar ya...udah mau di lamar ajah sama orang " ucap kakak menggodaku

"Ih apaan sih kak"

"Sudah2 jangan berantem....kamu juga mas..gak usah godain zahra terus deh" ucap mbak aisyah  menengahi

"Ayo masuk kedalem..masak mau di pintu terus" bunda menginterupsi

Kamipun  masuk kedalam dan duduk di ruang tamu...

Disaat asyik berbincang2....tiba2 telfon bunda berdering.

Segera bunda mengangkatnya
"Halo as salamu akaikum?"

"Iya? Apa? Innalillahi..."

"Iya tidak apa apa lah...bagaimana  keadaannya?"

Bunda bicara sama siapa ya? Kok kayaknya serius gitu...apa ada sesuatu yg buruk ya?-batinku

"Semoga cepat sembuh ya....iya tidak masalah ...yang terpenting sekarang keadaannya...yang tabah ya...semoga di beri kesembuhan...yasudah..wa alaikum salam"

Akhirnya bunda menutup telfon

Wajah bunda terlihat sedih

"Bunda tadi siapa yg menelfon..dan siapa yg sakit?" Tanyaku

"Itu yang akan melamar kamu..mengalami musibah" ucap bunda sendu

"Innalillahi.....musibah apa bun?"

"Dia mengalami kecelakaan ....dan keadaannya sedang kritis"

"Ya Allah...semoga cepet diberi kesembuhan " doaku dan diamini mereka

"Lalu masakannya bagaimana bun?" Tanyaku

"Yasudah kita bagi ke tetangga saja..."

"Yasudah bun...zahra siapkan dulu untuk di bagi"

Jam 22:30

Aku masih tidak bisa tertidur...karena memikirkan kejadian hari ini

Aku agak sedikit lega karena itu berarti aku masih ada waktu...aaku agak sedikit tidak siap

Tapi di sisi lain...aku sangat kasihan dan khawatir mungkin?...

Haaaah-aku menghela nafas

"Tidur ayo tidur...udah malem" ujarku pada diri sendiri

Tak lama kemudian rasa kantukpun menghampiriku


Pagi hari

Di meja makan

"Nak nanti antarkan bunda ke rumah sakit ya?" Tanya bunda ke kakak

"Owh..iya bun nanti rafa antarkan"

"Zahra sama aisyah dirumah saja ya..." ucap bunda pada kami berdua

"Iya bunda...aisyah disini saja bersama adek"


Bunda dan kakak sudah berangkat tadi ...kini tinggallah aku dan mbak aisyah berdua dirumah

"Dek...org yg akan ngelamar kamu itu seperti apa?" Tanya mbak aisyah

"Yah mbak...aku aja juga gak tau...aku bahkan tau ada yg mau ngelamar aku aja baru kemarin"

"Oowh gitu ya...hmpppp  hmm" tiba2 kak aisyah berlari menuju kamar mandi sambil membekap mulutnya

"Heeeeh mbak aisyah kenapa?" langsung aaku berlari menyusul kak aisyah

Hueeek hueeeek hueeek

Segera ku pijat tengkuk mbak aisyah yang sedang muntah

"Mbak aisyah sakit ya?" Tanyaku khawatir

"Gtw nih dek...padahal tadi baik2 aja...tapi sekarang tiba2 mual dan pusing" ucap mbak aisyah dengan lemas...

"Yasudah mbak...ayo zahra antar ke kamar ya istirahat"

Segera ku bantu mbak aisyah yg agak kesulitan berjalan karena lemas  menuju kamar mbak aisyah dan kakak

Sesampainya di kamar
"Mbak...zahra buatkan teh hangat dulu ya...biar enakan perutnya...."

"Nda usah dek...ngerepotin"

" ih apaan sih mbak..ngerepotin apanya coba..." lalu tanganku ku letakkan di dahi mbak aisyah guna mengecek suhu badan mbak aisyah

"Duh mbak aisyah panas juga nih...aku telfon kakak ajah ya mbak?"

"Duh jangan dek...kan lagi nganter bunda...nanti juga pulang kok...lagian mbak cuma pusing ajah sama mual...mungkin masuk angin...nanti juga sudah sembuh"

"Yasudah...rara buatkan teh sama ambil kompresan dulu bak"

Langsung ku melenggang pergi menuju dapur

" ayo mbak duduk dulu...diminum teh nya" ucapku seraya membantu mbak aisyah duduk menyender di atas kasur

"Mbak mau makan lagi ndak? Tadi kan makannya udah di muntahin"

"Enggak dek...perut mbak  lagi eneg...nanti dimuntahin lagi"

"Yasudah mbak istirahat aja...biar zahra kompresin bak"

Setelah bak aisyah tertidur...aku mengecek suhu badannya...dan ternyata sudah menurun...

Aku pergi ke kamarku.....entah mau apa...
Merenung mungkin?

"Semoga dia di beri kesembuhan ya Allah...dan hamba serahkan pada-Mu jika memang dia lah nantinya yg akan menjadi jodoh hamba...maka hamba akan terima" doa ku



Up....
Jangan lupa bintang dan komen ya😅 klo ada yg salah atau kurang srek silahkan di beri saran di komentar😊

GUS putra kecilkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang