🌸
🌸
🌸
Sesampainya diruang tamu kulihat gus yusuf sedang duduk mengobrol bersama abi. Segera kuhampiri dengan 2 teh dalam satu nampan yang kubawa dengan dua tangan.
"Ini teh nya abi, gus."
"Wah makasih ya nduk. Uminya mana?" Tanya abi
"Kurang tau abi. Tadi didapur umi minta tolong zahra bawain teh nya. Mungkin umi lagi ada perlu".
Setelahnya aku pamit pergi untuk menemui anakku. Ekhemmm aduh anakku gak tuh.
Tok tok tok
"Gus bibi, ini umi" ucapku didepan kamarnya.
Tak lama
Ckleek (pintu dibuka)
Terlihat gus habibi membuka pintu dan menyembulkan kepalanya.
"Ayo macuk umi, bibi nyaliin umi loh tadi" ucapnya sambil menarik tanganku kedalam kamarnya.
Sampai di dalam. Aku tidak bisa tahan untuk tidak berteriak jadi aku menggigit pipi dalamku.
Kenapa?. Lihatlah didepan mataku sekarang gus habibi sedap menggunakan handuk kebesaran di badannya.
(Abaikan kalungnya)
Lucunya😭 anak siapa sih - zahra
Eh iya kan sekarang udah anakku juga
Kesamping kan itu dulu
"Loh kenapa pakai handuk? Kayak mau mandi ajah" heranku
"Memang mau mandi umii" sambil memanyunkan bibirnya
Kucubit pipinya pelan
"Kan tadi subuh udah mandi. Kenapa mandi lagi?"
"Tadi bibi lali lali telus kelingetan deh. Pasti bau" ucapnya menjelaskan dengan bersedekap dada menghadapku.
Lalu aku berpura-pura mengendus
"Enggak kok tetep wangi dan masih ganteng anaknya umi" ucap menjahilinya
"Bibi ganteng umi? Telima kasih. Umi juga cantik" ucapnya sambil malu-malu
Blushhhh pipiku panas
Oke ini namanya senjata makan tuan
"Ayo umi bibi mau mandi" ajaknya sambil merentangkan kedua tangan padaku
Gemes banget sih. Segera kugendong dan ku culik masukin ke karung. Enggak deh bercanda ku bawa kekamar mandi buat di mandiin kok. Hahaha kalo khilaf bole lah dicoba.
KAMU SEDANG MEMBACA
GUS putra kecilku
Espiritualini bukanlah cerita mengenai seorang gus dengan seorang ning...ataupun gus dengan satriwatinya.... ini cerita mengenai gadis biasa yg tiba tiba di panggil "umi" oleh anak kecil berusia 3 tahun di saat ia sedang menjenguk sang adik yg mondok di sebua...