ZAHRA POV
waktu pun terus berlalu
Kini aku akan mengalami yang namanya kelulusan MA.....
aku melakukan aktivitas seperti biasanya melakukan kegiatan dengan semestinya....sering ke pondok untuk menyambangi adek....
Tapi ada yang beda...setelah pertemuan terakhir kali...aku tidak pernah bertemu dengan kedua gus itu.....
Tapi biar sajalah...toh mereka bukan siapa siapaku-batinku
Hari ini adalah hari wisudaku....
Kalian mungkin berfikir aku akan lanjut kuliah....tidak kalian salah....Aku akan melanjutkan pendidikan ku di pondok...itulah permintaan bunda
Sebenernya aku tidak mau...bukan karena apa...tapi aku tidak tega meninggalkan bunda sendiri
Tapi bunda tetap kekeh menyuruhku mondok...yasudah aku manut saja...
Kata bunda juga kakak dan kakak ipar akan pulang dan tinggal disini....jadi dia tidak akan sendiri...dan aku tidak perlu khawatir
"Bunda zahra berangkat kepondoknya itu kapan ya bun?" Tanyaku pada bunda
"Ya masih lama kok....baru juga tadi wisudanya..."
"Hehehe iya bun...ya maksud zahra itu cuma mastiin aja kapannya itu...biar ada persiapan dan tidak kaget pas dekat harinya"
"Lama kok...setelah idul fitri lewat semingguan mungkin.....jadi masih ada kurang lebih 1 bulan lagi" jawab bunda
"Hmmm gitu ya bun....tapi bun... disana zahra ada temen yang juga lulusan sma gitu kan bun?" Tanyaku pada bunda dengan melas
"Ya pasti ada dong....banyak malah"
"Alhamdulillah...zahra gak sendirian"
"Ada ada aja kamutuh....yasudah sana kamu tidur istirahat...udah malam...pasti capek setelah acara tadi"
"Iya bun...aku kekamar duluan...as salamu alaikum"
"harus ke pondok ya....pasti bakal kangen bundaa" gumamku di atas kasur
2 hari berlalu
"Zahra hari ini mau keluar rumah tidak?" Tanya bunda
"Ndak kok bun...zahra dirumah aja hari ini...kenapa bun?"
"Oh ini nanti malam akan ada tamu datang kerumah...jadi kamu jangan keluar ya"
"Tamu?....siapa bun?"
" ini ada orang yang mau melamarmu..."
"Apaaaaaaaa? Kok bisa bun? Zahra kan masih baru lulus!? " kagetku
"Ya kalau jodoh g mandang usia ra...sebenernya ini juga perjanjian bunda dulu sewaktu mondok akan menjodohkan anak kita..."
"Haaah? Jadi ini perjodohan bun?" Tambah kaget aku
"Ya namanya juga masih muda dulu jadi bikin perjanjian aneh2 gini...bunda juga tidak menyangka dia masih ingat perjanjian itu....tapi tenang saja bunda serahkan keputusan sepenuhnya padamu kok....bunda tidak akan memaksa kalau memang kamu tidak mau....tapi lihat dulu ya calonnya" ucap bunda
Sungguh aku sangaaat bingung...satu sisi aku ingin langsung menjawab tidak...tapi disisi lain..takut mengecewakan bunda...apalagi ini kan sebuah janji artinya harus di tepati....mana mungkin sebagai anak aku tidak manut
"Menurut bunda zahra harus bagaimana? Bunda memangnya setuju dengan lelaki ini?"tanyaku
" seperti yang bunda katakan tadi..ini terserah padamu.....kalau kamu tanya bunda setuju atau tidak...bunda setuju setuju saja" ucap bunda mantap
" apa alasan bunda setuju? Bunda kenal ya dengan anaknya ini? "
"Karena bunda lihat laki2 ini soleh taat pada agama dan juga dia anak yang baik sopan lagi...jadi dia pasti bisa memperlakukan mu dengan baik...."
"Baiklah bun...nanti zahra pertimbangkan dulu ya bun" jawabku
"Eh iya...memangnya mereka akan kesini jam berapa bun?"sambungku
"Setelah sholat magrib kalau tidak salah"
"Apaaaaa? Ini kan dah mau ashar bun....gak ada siap2 gitu bun..buat di hidangin ke mereka?"
"Eh iya astaghfirullah bunda kok lupa ya"
"Yaampun"
"Yaudah bunda keluar belanja dulu....kamu masak apa ajah dulu yang ada di kulkas ya....sana bunda berangkat dulu as salamu alaikum"
Segera q jawab salam sambil tergesa2 menuju dapur...
Ya ampun kenapa jadi terburu2 gini masaknya....klo nanti tidak enak kan bisa bahaya-batinku
Jam 17:00
Akhirnyaaa siap juga....
"Yasudah kamu mandi sana siap2 jangan lupa sholat maghrib dulu"
"Siap buuun"
Selesai sholat magrib dan sudah selesai siap2 pula...
"Duh kira kira kapan datengnya ya?...duh aku harus jawab apa ya nanti?....orangnya seperti apa ya....duh bingung......"
"hmmm okee tenang...mungkin jawaban ini emg yg terbaik...bismillah.....semoga jawabanku nanti yang terbaik ya Allah...amiiin"
.
.
.
.
.
.
Lama gak up😂Palingan juga gk ada yg baca sih :"(
KAMU SEDANG MEMBACA
GUS putra kecilku
Espiritualini bukanlah cerita mengenai seorang gus dengan seorang ning...ataupun gus dengan satriwatinya.... ini cerita mengenai gadis biasa yg tiba tiba di panggil "umi" oleh anak kecil berusia 3 tahun di saat ia sedang menjenguk sang adik yg mondok di sebua...