This is the side story of Park Jin-Wook.
***
Berawal dari ketidaksanggupan dalam melihat visual yang begitu kurang ajar di MV jadul macam "DOPE" dan "Boy In Luv"
Inilah bentuk bucinku padanya.
Park Jin-Wook, pengacara muda sekaligus mata-mata yang b...
Siapkan hatimu, karena part ini akan membuat gula darahmu meningkat. #gaknyambung 🤣
Tapi, aku sangat bahagia menulis part ini, bikin seneng hati aja gitu. Bikin ngakak dan gak bisa berenti semangatnya kalo nulis tentang Jin 💜
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Jujur saja, Jin-Wook merasa tidak nyaman dengan tatapan menyelidik dan penuh intimidasi yang dilayangkan oleh sepasang suami istri, yang berdiri tepat di hadapannya. Mungkin saja, mereka tidak pernah melihat pria rupawan seperti dirinya, itu adalah hal yang sangat wajar. Akan tetapi, sorot mata yang penuh tuduhan itu, tidak disukainya sama sekali.
Bertempat di salah satu perumahan yang ada di Distrik Guro, sebuah rumah sederhana berlantai dua, dimana itu adalah rumah keluarga Eun-Hye, yang sedang ditapaki Jin-Wook sekarang. Menepati janjinya, dia mengantar dan menemani Eun-Hye untuk menghadapi orang tuanya, yang masih belum mempersilakan masuk.
Tepat di hadapannya, ada Ji Hyung-Suk dan Ji Hyo, orang tua dari Eun-Hye. Masih bergeming di sana, seperti Eun-Hye yang juga tidak melakukan apa-apa, selain mencengkeram lengan Jin-Wook dengan erat. Dasar keluarga aneh, cibir Jin-Wook dalam hati.
"Annyeong," ucap Jin-Wook akhirnya. "Perkenalkan, namaku Park Jin-Wook. Aku datang ke sini untuk mengantar putrimu."
"Apakah kau yang sudah membantu putriku selama berada di negeri orang?" tanya Ji-Hyo kemudian. Masih dengan ekspresi bingung dan waspada di saat yang bersamaan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bukan membantu, tapi terpaksa. Naluri kemanusiaanku menolak untuk mengabaikan seorang putri yang ditelantarkan ibunya sendiri, untuk pergi ke negeri asing," jawab Jin-Wook tanpa basa basi.
Tentu saja, semuanya tersentak kaget. Tidak terkecuali Eun-Hye, yang kini sepenuhnya menatap ke arahnya.
"Itu tidak benar," ujar Ji-Hyo. "Kau tidak akan tahu bagaimana rasanya menjadi seorang ibu, yang memiliki anak pembangkang seperti Eun-Hye. Kau hanya mendengar dari sisinya, tapi tidak dariku."
"Bukankah aku sudah pernah meneleponmu? Dan dengan santai, kau menjawabku untuk membiarkannya saja, biar putrimu jera," sahut Jin-Wook dengan alis terangkat setengah.
Kini, giliran Eun-Hye dan Hyung-Suk menatap pada Ji-Hyo yang mengerjap cemas di sana.
"Benarkah seperti itu, Yeobo?" tanya Hyung-Suk tidak percaya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
