"Lisa sudah tidur?" tanya Jennie. Rose mengangguk. "Kau akan tidur jam berapa, Rose?" tanya Jennie lagi. "Nanti, " jawab Rose singkat lalu duduk di samping Jennie.
Jennie memeluk Rose. "Apa yang kau pikirkan sebenarnya, hm? Ceritakan kepadaku, ayo, " bujuk Jennie pelan. "Aku hanya..berpikir tentang Lisa. Aku adalah kakaknya. Dan aku tak tega adikku kesepian. Namun, aku membencinya. Eotteoke eonnie?" cerita Rose.
Jennie terdiam. Rose benar. Mereka tak bisa terus membenci Lisa dan lagi dia adalah adiknya. Namun, mereka belum bisa berhenti membenci Lisa.
"Araseo, kita pasti bisa memperbaiki ini. Semua ini. Hanya saja, bukan sekarang. Sulit, Rose. Sekarang, tidurlah. Aku akan menyiapkan sarapan untuk esok." tutup Jennie. Rose mengangguk lalu pergi ke kamarnya.
Rose's POV
Aku naik ke lantai dua untuk tidur ke kamarku. Aku melewati kamar Lisa. Aku memang sengaja melewatinya. Pintunya sedikit terbuka. Aku mengintip di celah pintu itu.
Adikku, Lalisa sedang terlelap di mimpi indahnya. Wajahnya begitu damai. Tidak seperti Lisa setelah perginya Jisoo eonnie. Apa yang diimpikannya? Dia terlihat begitu bahagia. Aku pun ikut tersenyum.
"Annyeong, Lisa, " sapaku mendekat ke ranjangnya. Lisa sangat manis. "Mian haeyo, Lisa. Kau mungkin mengiraku membencimu. Aku mencintaimu, dan kau tak tau itu. Saranghae, adikku." bisikku.
Ah, andai dia mendengarnya. Aku hanya ingin mengungkapkan cintaku padanya. Namun sulit. 3 tahun jarak kami retak dan untuk memperbaikinya tidak akan mudah.
Aku keluar dari kamar Lisa dan masuk ke kamarku sendiri. Aku membereskan kasurnya sebentar lalu merebahkan diriku. Tak lama, aku tertidur.
Rose's POV end
(Keesokkan paginya)
Sesuai niatnya semalam, hari ini Lisa pergi mengunjungi Jisoo ke makamnya. Dia membawa sebucket bunga lily putih. Bunga lily putih melambangkan kesucian, ketulusan, dan rasa hormat. Lily putih juga kesukaan eonnienya.
"Pagi eonnie, sesuai janjiku aku datang, kan? Aigoo, dugaanku benar. Banyak sekali rumput disekitar makammu. Kurasa kau kesepian karena aku jarang datang. Salahkan tugasku, kenapa mereka harus menumpuk.". Lisa berjongkok disamping makam Jisoo lalu menaruh bucket Lily putih yang dibawanya.
"Eonnie, aku merindukanmu. Kenapa saat aku hendak tidur, aku selalu teringat dirimu? Aku tak kuat. Aku memiliki banyak masalah dengan temanku. Aku kesulitan oleh pelajaranku. Dan aku juga lelah ditatap tajam oleh Jennie dan Rose eonnie setiap harinya. Aku butuh tempat curhat. Mina pergi untuk beberapa hari dan aku akan kesepian lagi di rumah. Aku..aku..hiks, " cerita Lisa. Belakangan ini dia mengalami hari yang berat. Ini terlalu berat untuknya. Dan ia butuh seseorang untuk berbagi, hanya Jisoo.
Lisa menghabiskan paginya dengan menangis di depan makam Jisoo. Dia mengeluarkan semua yang tak bisa di tampung hati kecilnya. Lisa juga sempat membersihkan sekitaran makam eonnienya.
"Ah ya, ini sudah siang. Aku harus pulang, eonnie. Aku janji akan mengunjungimu di lain waktu. Selamat tinggal, " kata Lisa. Dia pun pulang.
"Aku pulang, " seru Lisa. "Darimana saja kau?" tanya Jennie dingin. "Da-dari makam Jisoo eonnie. Ma-maaf tidak memberitahumu sebelumnya, eonnie, " gagap Lisa. Dia takut Jennie akan marah.
"Baiklah, sudah makan?" tanya Jennie lagi. Kali ini dia berusaha melembutkan gaya bicaranya. "Be-belum eonnie, " jawab Lisa. "Makanlah, tak ada yang mau mengurusmu kalau kau sakit." sinis Jennie.
Ini adalah bentuk peduli dari Jennie. Lisa mengerti, lalu tersenyum dan mengangguk senang. Jennie tersenyum tipis. Lisa mengerti bahwa dirinya tak mau adiknya sakit. Dan ini adalah langkah kecil untuk memperbaiki hubungan mereka.
Tumben nih, fast update :v
Bukannya fokus ama 10 Years Later malah ke ff ini.
Baca 13, vote 2? Jaad klian :((
Vote klian nyemangatin aku, comment klian bangkitin mood aku.
It was so precious.
Oiya, itu buat all chap mulmednya tuh kukasih wallpaper Black Pink yaa.
Soalnya bingung mau mulmed apa lagi :v
Aiya, koreksi salah tulis ku yaa.
Saranghae 💖Vomment ya 🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] eonnie, aku rindu!
Fanfiction❝Tentang hati yang kelelahan dipeluk kegelapan, sendirian.❞ 2O2O ; ©STARAAAAA-