Pada waktu istirahat mkan siang, keempat sahabat tersebut berkumpul di satu titik sebelum menuju ke kantin. Mereka mendapat antrean paling belakang karena mereka harus menunggu untuk berkumpul dengan satu sama lain.
Di antrean, mereka mengobrol dan bergurau. Lady berniat bergurau supaya mereka tidak bosan dengan antrean. Ia berpikir sejenak. Lalu, ia berkata,
"Rek!"
"Apa?" jawab Dinda, Syifa dan Nasya.
"Tahu nggak?" Lady bertanya.
"Tahu apa?" tanya yang lain.
"Sini, sini!" Lady berbisik dan membiarkan yang lain mendekat.
Sebelum berbicara, ia menoleh kanan kiri supaya terlihat serius.
"Gula lho....manis," katanya, kemudian tertawa melihat muka masam yang lain.
"Oo, gitu, ya? Aku baru tahu kalo gula itu manis. Oh iya, kalo garam itu asin, lho!" Nasya ikut bergurau.
Mendengar itu, Lady, Syifa, dan Dinda tertawa. Sesaat kemudian, mereka berhenti dan Syifa melanjutkan obrolan.
"Eh, ngomong-ngomong bela diri kalian gimana, nih?" tanya Syifa.
"Waah, seru! Hebat banget," jawab Lady berseru.
"Yah, di kota ini gak ada kursus nembak, jadi ya...bela diri, hmm," kata Nasya.
"Ho'oh" respon Dinda.
Mereka berempat adalah anggota dari Kelas Bela Diri SMP DG Town, bersama dengan beberapa siswa dan siswi dari kelas-kelas lain.
Tak lama setelah obrolan selesai, mereka sudah sampai di stan kantin. Mereka semua membeli minuman. Dinda membeli es jeruk, Lady membeli es teh, Nasya membeli es degan, dan Syifa membeli......Jreng! Apakah yang dia beli.....???? Ternyataaaa.....dia membeliiiiiiiii..........air putih biasa.
"Air putih?" Dinda bertanya. Ia bingung begitu melihat adiknya membeli sebotol air putih.
"Kamu kan bawa," lanjut Dinda
Syifa diam sejenak. Sepertinya ia sedang mengingat-ingat sesuatu, lalu menoleh ke arah kakaknya.
"Oh, iya!" katanya seakan-akan ia tidak bersalah.
"Haduhh," Nasya menepuk dahinya sambil geleng-geleng.
"KRRIIIINNNGGG!!"
Bel masuk berbunyi. Saatnya untuk memulai jam pelajaran berikutnya. Terdengar suara bergemuruh siswa-siswi yang berlari menuju kelasnya masing-masing.
"Aduuh! Baru beli kok sudah bel, sih? Cepat amat!" keluh Lady dengan segelas teh di tangannya.
"Ya udah, kalo gitu cepet dihabisin! Keburu gurunya datang ke kelas," perintah Syifa.
"Iya, iya," jawab Lady.
Maka dari itulah, mereka meminum minuman mereka dengan cepat, lalu kembali ke kelas masing-masing. Dinda menuju kelas 9B. Lady menuju kelas 8A, Nasya menuju kelas 8D, dan Syifa menuju ke kelas 7F.
Pembelajaran dilanjutkan.
Untung saja mereka sempat masuk ke kelas sebelum para guru datang. Pelajaran dilanjutkan dan disampaikan dengan lancar.Namun, sesuatu yang buruk terjadi di luar gedung sekolah. Dua orang sahabat lama bertemu di jalan.
398 words.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous Girl 1 : The Beginning, the Hardest
Action[Completed] Kisah tentang empat orang gadis remaja. Mereka bertemu dengan seseorang yang dahulunya pernah menghancurkan kota. Seseorang itu kini sudah tua dan ingin menebus kesalahannya. Untuk menebus kesalahannya, ia merekrut empat gadis tersebut u...