20 | Lᴀᴅʏ (ᴅᴀɴ ᴘᴀʀᴀ DG) ᴠs Gᴜɴ Sʜᴏᴏᴛᴇʀ

29 6 0
                                    

Lady dan para Dangerous Girl yang lain kini menjadi yang tersisa. Mereka sudah bersiap-siap di depan Mansion setelah mengetahui ada alat pelacak di sabuk milik Lady. Salah satu anggota Mysterious Mask pasti menancapkannya ketika bertarung kemarin.

Anggota Mysterious Mask yang menyerng mereka adalah anggota yang paling diandalkan. Ialah Gun Shooter dengan meriam, shotgun, dan rocket launchernya.

Gun Shooter memulai dengan menembak rumah-rumah dengan shotgunnya. Sebagian penduduk terkena luka. Ia juga menembak peluru ke langit untuk menakut-nakuti ara warga. Tanpa berpikir lagi, Lady langsung melesat.

"Orang-orang! Kita harus nolong mereka," katanya tepat sebelum melesat menggunakan grappling hook nya.

"Ehh! Lady, tunggu!" teriak Grandma DG sambil mengulurkan tangannya. Namun, sudah terlambat untuk mencegah Lady beraksi.

"Argh! Kita harusnya bikin rencana duluu!" keluh Grandma DG.

"Uh huh!" jawab Farani.

"Aku, Farani, sama Kira bisa nyerang dari bawah," kata Tanna mengusulkan.

"Bagus! Kalo gitu, Gum, Rhia, kalian ikut aku! Kita nyerang dari atas pohon-pohon," lanjut Grandma DG.

"Oke, siap!" jawab Gum dan Rhia sambil mengangguk.

"Yaudah! Hati-hati, ya, semuanya!" pesan Kira.

Dengan begitu, semua melesat untuk membantu Lady.

Setelah semua mendarat di posisi masing-masing, mereka langsung menyerang Gun Shooter.

"Semuanya! Formasi serangan satu! Dalam hitungan ketiga! Satu. Dua. TIGA!!" Grandma DG memberi aba-aba untuk menyerang.

Setelah hitungan ketiga tadi, semuanya langsung menembak Gun Shooter dengan sarung tangan mereka. Yah, kecuali Lady, sih! Dia kan....masih gak tau apa-apa tentang formasi.

Para Dangerous Girl menembaki Gun Shooter dengan sinar yang keluar dari sarung tangannya masing-masing. Grandma DG mengeluarkan sinar panas (semacam api atau laser, pokoknya panas, lah!) begitu juga dengan Farani.
Tanna mengeluarkan sinar es, sedangkan Gum sinar yang....kayak air. Kira mengeluarkan sinar silver (yang bisa membuat dan menghancurkan logam). Dan yang terakhir, Rhia mengeluarkan sinar sonar (Iya, kayak punyanya Syifa).

Semua menyerang dengan serempak. Namun, sebelum tembakan sinar itu mengenai Gun Shooter, Gun Shooter melemparkan semacam granat ke tanah. Rupanya, itu granat yang menghasilkan asap. Asap itu menutupi daerah sekitar Gun Shooter. Setelah itu, semua tembakan sinar mengenai tempat dimana Gun Shooter tadinya berada. Namun setelah asap sepenuhnya hilang, Gun Shooter menghilang entah ke mana. Tiba-tiba,......

"Heheh..." Gun Shooter tertawa pelan namun cukup untuk didengar semua Dangerous Girl.

Mereka mendengarnya dan langsung menoleh ke sumber suara. Mereka semua menarik nafas kaget (maksudku gasping kalo dalam Bahasa Inggris) setelah melihat Gun Shooter yang baru saja teleport entah bagaimana caranya.

"Cari aku!?" Gun Shooter mengangkat shotgunnya lalu langsung menembaki mereka secara beruntun.

Mereka langsung mendekat dengan satu sama lain dan setelah itu Lady mengaktifkan perisai transparannya mengelilingi semua Dangerous Girl.

Peluru dari Gun Shooter tidak mengenai mereka.

"Oh, aku lihat kalian mau cara yang susah. Okey....dokey..," kata Gun Shooter dengan nada rendah (dan jahat pastinya).

Gun Shooter menembak lagi menggunakan meriam. Kali ini perisai Lady hampir menghilang. Namun, ia dibantu oleh Grandma DG yang mengaktifkan perisainya juga. Tidak untuk melindungi mereka saja. Tapi, Grandma DG juga mengaktifkan perisainya di sekeliling warga yang ada di dekat situ.

Gun Shooter menggerang. Ia mendapat ide. Ia mengeluarkan shotgunnya dan menembaki perisai-periai yang ada di sekeliling warga supaya melemah. Grandma DG pun menguatkan perisai yang ada di sekeliling warga, menyebabkan perisai yang digunakan untuk melindungi para Dangerous Girl melemah. Pada saat inilah Gun Shooter mengambil kesempatan. Ddengan cepat ia mengambil rocket launchernya dan menembakkannya pada para Dangerous Girl. Semuanya menarik nafas (gasp) dan setelah tembakan rocket launcher mengenai perisai, perisai itu menghilang. Begitu juga dengan perisai yang melindungi para warga. Para Dangerous Girl terjatuh duduk.

Sebelum para Dangerous Girl memiliki kesempatan untuk menyerang, Gun Shooter mengeluarkan tali lasso dan mengikat mereka secara bersamaan.

"Gum! Kamu punya kekuatan super, kan!? Cepat keluarkan kita!" Rhia berbisik pada Gum yang terikat tepat di sebelahnya.

Gum mencoba membebaskan dirinya sendiri dan yang lain. Tapi tidak berhasil.

"Erngh! Gak bisa," kata Gum.

"Ya jelas gak bisa, lah!" Gun Shooter menyahut. "Tali ini anti-power. Sekarang waktunya mbawa kalian ke markas, nghahahah!" lanjutnya.

Farani mencoba mengambil silet (silet itu Bahasa Indonesia ta?) di saku belakangnya untuk memotong talinya. Tapi, itu terlalu sulit untuk dilakukan.

"Argh! Yang benar aja!" keluh Farani.

"Sekarang, kita cuma bisa berharap," kata Grandma DG.

Dan pada akhirnya, semua anggota Dangerous Girl tertangkap.








































TAMAT








































Canda, hehehe....

697 words.

Dangerous Girl 1 : The Beginning, the HardestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang