'BOOM'
Terdengar suara ledakan yang tidak jauh dari hutan Dangerous Girl.
"AAH!" semuanya berteriak.
Grandma DG terlihat gelisah.
"Aduhh! Nggak mungkin, nggak mungkin!" gumamnya.
Keempat sahabat terheran-heran.
"Kenapa, Grandma?" tanya Syifa.
"Sepertinyaa....," kata Grandma DG.
Keempat sahabat semakin mendekat karena penasaran.
"Itu Mysterious Mask," lanjut Grandma DG.
"HAAAHH!?" keempat sahabat berteriak tidak percaya.
Anggota Mysterious Mask terdiri dari Laser Master, Mad-mood, Size Gurl, dan Gun Shooter. Mereka semua adalah laki-laki, kecuali Size Gurl. Serangan tadi itu berasal dari shotgunnya Gun Shooter.
"KELUARLAH, DANGEROUS GIRL! DASAR PECUNDANG! SEMBUNYI ITU GAK GUNA," teriak Gun Shooter setelah menembak dan menghasilkan suara 'BOOM'.
"CEPAT! Ini tes terakhir kalian, bagian yang paling sulit. Kalian harus menemukan jati diri kalian! Kekuatan dalam diri kalian!" kata Grandma DG tergesa-gesa.
"Tapi gimana!?" tanya Lady tidak paham.
"Makanan yang kalian makan tadi sudah dicampur sama ramuan yang bisa memberikan kalian kekuatan," jawab Grandma DG.
"Ooh, mangkanya kok rasanya aneh. Terus piringnya ada nam-" kata Nasya.
"Yaudah, kita coba," sahut Dinda sambil menutup mulut Nasya. Raut muka Nasya berubah menjadi seperti ini, 😒.
Sebelum mereka melesat,
"Eh tunggu!" Grandma DG berkata.
"Mysterious Mask itu kuat. Terutama Laser Master sama Gun Shooter. Sisanya itu Mad-mood sama Size Gurl. Mereka tetap kuat tapi masih kalah kuat sama Laser Master dan Gun Shooter," lanjut Grandma DG menjelaskan.
"Tenang! Kita jauh lebih kuat dari mereka," kata Syifa optimistik.
"Okelah, hati-hati!" pesan Grandma DG.
Mereka langsung melesat ke atas pohon menggunakan rantai.
"GUN SHOOTER!!!!" teriak Nasya.
Gun Shooter langsung menoleh ke arah Nasya.
"AKU SASARANMU," Nasya berteriak kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous Girl 1 : The Beginning, the Hardest
Action[Completed] Kisah tentang empat orang gadis remaja. Mereka bertemu dengan seseorang yang dahulunya pernah menghancurkan kota. Seseorang itu kini sudah tua dan ingin menebus kesalahannya. Untuk menebus kesalahannya, ia merekrut empat gadis tersebut u...
