❣13❣

2.1K 182 27
                                    


Nnngiiiinggg...

'Ughh' denging itu mengganggu, membuat Myungeun bangun dari tidurnya.

Ia menutup kedua telinganya rapat-rapat, mencoba menghilangkan suara denging yang menyakitkan itu. Sudah lama ia tidak mendengarnya, sudah lama pula ia tidak merasakan kegelisahan itu.

Myungeun baru bisa bernapas lega begitu ia telah memasang penutup telinga yang selalu ia sediakan disamping bantalnya. Hanya berjaga-jaga, karena dulu ia sering mengalaminya.

Beberapa minggu lalu, ia tak lagi merasakan cemas ataupun mendengar suara-suara yang tidak dikehendakinya. Namun akhir-akhir ini suara itu muncul kembali. Myungeun tau sebabnya.

Jeon Wonwoo.

Sudah hampir dua minggu Myungeun tidak melihat Jeon Wonwoo. Ia juga tidak lagi membantu di klub, jadi ia tidak tau Wonwoo datang atau tidak. Pria itu juga tidak menghubunginya.

Apa Myungeun kecewa? Ya. Dan Tidak.

Sejak awal pertemuan mereka salah. Ayahnya dan Jeonghan juga melarang untuk mendekati pria itu. Harusnya Myungeun senang, tapi merasa senang juga begitu sulit.

"Aku rindu. Hiks.."

"Jeon Wonwoo sialan, aku rindu. Hiks.."

🌻🌻🌻

"Hyung, waktunya meeting."

"Hyung!"

Wonwoo tersentak mendengar seruan Mingyu yang cukup keras. Oh, ia tidak tau berapa lama ia melamun hari ini. Atau berapa orang yang telah ia marahi padahal tidak melakukan kesalahan.

Seperti Mingyu contohnya. Ia bisa dimarahi seharian, padahal Mingyu tak melakukan apapun, atau mengatakan apapun yang menyinggung Bos sekaligus teman dekatnya itu.

Pikiran Wonwoo benar-benar kacau sejak dua minggu lalu. Jika tidak ada Mingyu ia yakin seluruh pekerjaannya tidak akan selesai.

"Oh ya, aku kesana."

Mingyu hanya bisa menatap kasihan pada bos sekaligus hyung kesayangannya ini. Ia menghela napas lelah sambil mengikuti Wonwoo, jujur saja pekerjaannya sedikit bertambah akibat Wonwoo sering melupakan tugas-tugasnya.

"Mingyu, bisakah kau membantuku?" Tanya Wonwoo sebelum ia membuka pintu didepannya.

"Tentu saja, apa yang bisa aku bantu?"

"Myungeun," Cukup satu nama dan Mingyu paham apa yang harus dilakukannya.

.

Cuma Mingyu yang nekat menunggu Myungeun didepan gerbang sekolahnya saat terik begini. Tidak sulit bagi Mingyu untuk mendapat informasi dimana Myungeun sekarang.

"Myungeun-ssi," panggil Mingyu saat melihat gadis itu berjalan bersama seorang lelaki lain.

Myungeun mendengar panggilan itu, tapi dia acuh. Tau bahwa yang memanggilnya adaalah bawahan Wonwoo.

"Tunggu!"

Mingyu nekat menahan tangan Myungeun hingga membuat laki-laki disamping Myungeun menatapnya dengan tajam.

"Kita harus bicara. Kumohon."

"Maaf, anda siapa?" Seokmin maju untuk melepaskan genggaman Mingyu pada lengan Myungeun.

Tentu Mingyu tau siapa dia. Lee Seokmin, teman Myungeun. Jadi Mingyu tidak terlalu mempedulikan laki-laki yang menghadangnya kini.

"Kumohon, ini tentang Jeon Wonwoo."

Myungeun diam. Nama Jeon Wonwoo begitu jelas ditelinganya. Matanya terpejam, menahan air mata kerinduan yang mungkin bisa jatuh kapan saja.

Gadis itu menyentuh lengan Seokmin. Berkata lewat matanya bahwa ia akan baik-baik saja.

⛔ PERIHELION - JEON WONWOO [DISCONTINUE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang