Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"His Family."
"Kevin, kau tau tentang orang tuanya?"
"Ya, aku tau. Dia punya seorang adik laki-laki 'kan?"
"Ya. Dan adiknya..."
"He died."
"Yes, and you know?"
"What?"
"younghoon was tortured by his parents for killing his own younger brother. but, the news was completely untrue. Mereka salah paham."
"Oh god..."
•••
Seperti biasa, di pagi hari yang cerah- akhir pekan, Younghoon sudah bersiap dengan dirinya yang akan pergi lari pagi di taman- tempat biasa dia kunjungi. Matanya menatap kearah cermin disamping meja belajarnya. Terlihat sangat tampan dengan style olahraganya.
Younghoon tersenyum kecil. Lalu keluar dari kamar, menatap kamar adik kecilnya yang terbuka, menampakkan seorang pria sedang berkaca disebuah cermin di depannya. Younghoon terkekeh kecil melihat adiknya itu. Sangat lucu.
"Hey..." Panggil Younghoon yang sekarang sudah berada diambang pintu milik sang adik.
Sang adik pun menolehkan kepala secara refleks, senyumnya mengembang menatap sang kakak.
"Yes?" Suara berat sang adik menyapa telinga Younghoon.
"Let's have breakfast."
Sang adik menggangukkan kepala lalu berjalan keluar dari kamarnya, beriringan menuju ruang makan untuk sarapan.
Mereka menuruni tangga bersama dan mata mereka pun melihat kedua orangtua mereka yang sudah duduk manis dimeja makan sembari melahap makanan.
Merekapun sampai di meja makan. Younghoon dan sang adik duduk bersebelahan sembari menatap kedua orangtuanya. Sang ibu, yang masih mengunyah makanan di mulutnya, dengan cepat mengunyah dan mengambilkan piring untuk Sunwoo- sang adik, lalu mengisinya dengan banyak lauk pauk.
