[10] Pause

1.2K 268 14
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.























Hyunjae dan Kevin terdiam. Sudah lumayan lama mereka membicarakan Younghoon. Teh di cangkir mereka sudah habis dan hujan sudah berhenti turun. Hyunjae menatap jam di tangannya.

"Tidak terasa sudah sore saja."

Kevin menaikkan kedua alisnya, ikut menatap jam di tangan milik Hyunjae. "Ahh... Benar. Selama itukah? Aku merasa itu baru sedikit."

"Tidak apa-apa 'kan jika aku secara perlahan menceritakan ini?"

Kevin menggangukkan kepala, "Aku tidak masalah. Lagipula aku ingin tau secara detail tentang Younghoon."

"Yaa... Dan aku harap ingatanku masih bagus." kata Hyunjae yang dibalas dengan kekehan kecil dari Kevin.

Hyunjae menghela nafasnya, "Dokter Kevin,"


Kevin mendecak— memukul bahu Hyunjae buat dirinya tertawa lepas. Kevin dengan pipi merahnya. Kevin masih saja belum terbiasa dengan panggilan 'dokter' hingga membuat Kevin sedikit gugup dengan kata itu, padahal sudah 1 tahun lamanya dia menjadi psikiater.

"Berhenti memanggilku seperti itu."

"Kenapa? Aku hanya membantu agar kau menjadi terbiasa dan sadar dengan jabatanmu sekarang, Kevin. Kau seorang dokter. Sepertinya kau lebih ingin dipanggil suster daripada dokter. Itu sangat co— akkhh!" Ocehan Hyunjae terpotong karena cubitan dari Kevin.

"Berhentilah bicara, Hyunjae, sebelum aku membantingmu di ruanganku ini."

Hyunjae terkekeh, "Iya, iya. Maaf dokter."

Dan Hyunjae pun terkena pukulan pada kepalanya yang dilayangkan oleh Kevin.



























































"Kau ingin makan malam apa?"

"Terserah kau."

"Delivery?"

Hyunjae menggangukkan kepalanya, "Cool."

Kevin menduduki dirinya di samping Hyunjae. Dia sedang fokus menonton acara televisi kesukaannya, sedangkan Kevin mengutak-atik ponselnya untuk memesan makanan.

Hyunjae menginap di tempat Kevin malam ini. Tadinya Hyunjae akan pulang, tapi Hyunjae tiba-tiba berubah pikiran dan memilih untuk menginap di tempat Kevin dan untungnya Kevin sedang tidak ada pekerjaan.

"Kau pesan apa?" tanya Hyunjae.

"Mau ayam? Ada promo bulan ini."

"Boleh."

Kevin menggangukkan kepalanya dan kembali fokus pada ponsel. Hyunjae yang daritadi fokus kearah televisi, bangun dari duduknya dan menuju kearah dapur. Hyunjae mengambil air di kulkas dan mengambil gelas lalu meminumnya.

Kevin sudah selesai dengan ponselnya, menaruh ponselnya di meja sofa dan menyenderkan tubuhnya pada punggung sofa.

"Kau ingin minum, Kevin?" tanya Hyunjae yang masih berada di dekat kulkas.

"Ya, ambilkan aku satu."

"Air?"

"Cola."


Hyunjae dengan cepat pun mengambil dua kaleng cola. Satu untuknya, kemudian kembali berjalan menuju sofa dan memberikan minuman bersoda itu pada Kevin.

"Cheers!!"

Dua kaleng soda saling bertemu hingga suara khas dari kaleng itu keluar. Mereka meminum cola bersama. Sangat segar dan nikmat.

Lalu mereka saling terdiam, menatap televisi di depan mereka sambil masih memegang cola.


"And... Now?" tanya Hyunjae sambil menatap Kevin di sebelahnya.

"I don't know."

Mereka tidak tau harus melakukan apa sekarang.



Mereka baru kenal saat Younghoon mulai melakukan konsultasi dengan Kevin. Mereka juga jarang bertemu, karena keduanya sama-sama sibuk dengan pekerjaan mereka.

Dan mereka baru benar-benar bertemu hari ini— dimana saat Younghoon sudah pergi meninggalkan dunia. Dan untungnya mereka dengan mudah dekat satu sama lain.





"Hyunjae," Kevin memanggil, Hyunjae menjawab dengan gumaman.

"Kau tidak ingin melanjutkan ceritanya?"

"Bisa. Tapi aku ingin bertanya, apa Younghoon pernah bicara panjang lebar denganmu? Mungkin mengatakan suatu hal? Ada?"

Kevin terdiam. Dia berusaha untuk mengingat sesuatu. Dan tak lama Kevin pun mengganggukkan kepalanya. "Ada."

"Really? Dia bicara apa?"


"Tentang saat dia bertemu dengan sepupunya. dia mengatakan sendiri padaku bahwa dia sangat merindukan sepupu jauhnya itu."

"Ahh, aku ada di sana juga waktu itu. Ya, dia terlihat sangat merindukan sepupu jauhnya itu. Tapi, disisi lain Younghoon juga bingung harus bicara apa pada sepupunya. Dia selalu memberikan pertanyaan yang sangat sulit dijawab oleh Younghoon. Dan aku juga tidak tau harus berbuat apa pada saat itu."

"Tapi pada akhirnya kalian menceritakan yang sebenarnya 'kan?"

Hyunjae mengganguk, "Iya, dan di sana aku bisa melihat raut wajah sepupu Younghoon yang sangat berubah drastis."

"Tapi Hyunjae, aku belum tau nama sepupu Younghoon pada saat itu. Kau bisa beritahu aku namanya?"



"Namanya, Lee Juyeon."

life | kim younghoon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang