Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LIFE
"Meeting between Kevin and Younghoon."
Kevin meletakkan kacamata hitamnya dan jaketnya diatas kasur putihnya, mendudukkan dirinya di atas kasur dan mengibas rambutnya kebelakang.
Angin pantai tadi membuatnya terasa lebih tenang. Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam. Kevin sudah mengantar Hyunjae kembali ke apartementnya. Untunglah Hyunjae sudah baik-baik saja, pantai memang menjadi pilihan yang tepat.
Kevin menghela nafasnya, membaringkan dirinya dikasur empuknya dan matanya menatap ke arah langit-langit atapnya.
Setelah mendengar cerita yang Hyunjae ceritakan tadi, semua memorinya yang menyimpan tentang Younghoon, kembali mengelilingi pikirannya. Dari awal dia bertemu dengan Younghoon sampai dia tidak bisa menyelamatkan pemuda tampan itu.
Kenapa Younghoon bisa dibawa menemui Kevin yang notabenenya adalah dokter psikologi?
Setelah kejadian yang menimpa Younghoon selama seminggu yang membuat air mata terus mengalir, hati dan mentalnya menjadi goyah setelah itu. Dan mengingat masa lalu yang sama sekali tidak ingin dia ingat kembali, malah teringat kembali oleh dirinya.
Hyunjae mengatakan saat dirinya sudah keluar dari rumah sakit, Younghoon sudah bertingkah aneh yang membuat Hyunjae bertanya-tanya. Younghoon terlihat lebih lesu, kantung matanya semakin terlihat menghitam dan tangannya selalu basah oleh keringat.
Jika Hyunjae bicara padanya, Younghoon sama sekali tidak fokus atau tidak mendengar apa yang dikatakan oleh Hyunjae. Dan Hyunjae pun bertanya pada Younghoon, yang lagi lagi hanya dijawab dengan perkataan bahwa dia baik-baik saja.
Sekitar 2 minggu lamanya Hyunjae memperhatikan Younghoon yang menjadi berbeda. Dia lebih terlihat sering marah, sensitif dan sama sekali tidak mengizinkan Hyunjae untuk menemuinya. Moodnya berubah-ubah, terkadang Younghoon akan menelpon dirinya dan menyuruhnya untuk datang menemuinya. Dan setelah Hyunjae sampai disana selama beberapa menit, Younghoon akan mengusir dirinya. Benar-benar mengusir dirinya.
Tentunya Hyunjae bingung dan tidak tahu harus bagaimana. Tapi, Hyunjae tidak mungkin menyerah. Dirinya mulai memikirkan sesuatu agar dirinya tahu apa yang terjadi pada sahabatnya itu. Beruntungnya, Hyunjae tahu sandi yang berada di pintu apartement Younghoon.
Malamnya, Hyunjae pergi menemui Younghoon. Dengan santainya Hyunjae memencet sandi yang berada disamping pintu apartement Younghoon. Dan pintu pun terbuka. Saat Hyunjae masuk, tidak ada apa-apa di ruang tengah, hanya saja ruangan itu berantakan. Hyunjae melihat semangkuk mie yang tersisa didalam mangkuk, gelas kaca sudah jatuh membasahi lantai, bahkan kulkas pun terbuka. Hyunjae dengan sendirinya berjalan menuju kulkas. Dan alangkah terkejutnya dia saat melihat apa yang ada didalam sana.
