KETOS & WAKETOS [COMPLETED]✔️

part 9

Setelah sehari penuh kezia menatap papan kayu berwarna putih dengan coretan tulisan berwarna hitam penuh dengan rumus fisika ia kemudia Akhirnya merasa lega karena sudah waktunya pulang

Ia berniat pulang ke rumah sakit untuk menemani arya dengan cepat ia mengambil handpone yang ada di saku bajunya,Kemudian memberikan kabar kepada mamanya kalau ia pulang terlambat karena ia akan menemani arya.

Setelah mendapat izin dari mamanya kemudian ia whatsapp arya minta dibawakan apa

Arya putra

Lo mau gue bawain apa?

lo mau kesini?

Ya iya lah
Kalau gak kesitu gak bakal nanya

Em.. Bawa in buah naga ya,Tapi yang udah potongan

Oke ditunggu orderannya mas

ya mbak

Setelah dirasa apa yang arya minta sudah terpenuhi ia sesegera mungkin ke rumah sakit,entah dorongan dari mana rasanya ia begitu ingin segera menemui laki laki itu

ruang rawat

"ni buah naganya" sembari memberikan kepada arya

"suapin,orang sakit mana bisa makan sendiri"

"ih ya allah ribet banget sih"

"gak mau ya udah gak makan ni "

"iya iya sini "

"Buka tu mulut"

Dengan sabar kezia menyuapi buah kepada arya kini wajahnya tampak lesu karena capek juga dengan perasaan arya yang melihat kezia dengan wajah lesu ia pun memberhentikan makannya

"kenapa diam? Gak bisa ngunyah?perlu gue kunyahin?"

"lo kelihatan capek banget udah lo istirahat di sofa dulu sana "

"sok tau lo ah "

"beneran gue gak mau kalau lo ikut sakit gara gara gue"

"lebay"

"kez....udah dibilangin suruh istirahat kenapa ngebantah sih" ucapnya dengan nada keras yang membuat kezia kaget

"apaan sih lo gak usah triak triak gue udah denger kali" kemudian ia beranjak ke sofa dan menidurkan badanya yang terasa lemas hari ini

Kini kezia telah berada di alam mimpinya arya yang melihat itu kemudian turun dari ranjangnya untuk menyelimuti kezia

"gue gak tau sejak kapan lo jadi semangat gue buat ngelewatin hari hari gue" ucap arya sembari mengusap pucuk kepala kezia

Kezia yang terkejut tentang perkataan arya tadi kezia tersadar karena dirasa ada yang menyelimuti tubuhnya dan ada yang mengusap pucuk kepalanya

Kemudian ia kembali merebahkan tubuhnya ke ranjang rawatnya.