part 38

3.1K 114 2
                                    

Kamu adalah pena di setiap lukisan indahku ,kamu mampu membuat imajinasiku berkeliaran memenuhi kanvas bersih ini,hingga menjadikan nya sebuah lukisan cantik dengan nilai jual tinggi .

Remaja yang kini tengah nenikmati kopi hitam di kedai kopi ini kembali menginggat sahabat kecilnya sewaktu ia masih tinggal di komplek ia ingat betul betapa usilnya ia kepada gadis itu,sekarang mungkin  ia sudah besar sama sepertinya,rasa ingin menemui dihati candra sudah tumbuh sejak 1 tahun  ia meninggalkan thea namun ia tak tau thea ada dimana ?


Ia menyayangi thea melebihi sayang kepada sahabatnya ,apakah ia suka sama thea? Namun di rasa begitu .
Saat ia merindukan ia pasti akan menulis dibuku note yang mereka bawa sebelum candra meninggalkan thea ,ia berjanji akan menemui thea lagi dan menemani thea melihat senja di sore hari .

"ku harap kamu tetap menginggat kenangan manis kita ya te"ucap candra sendiri

"mas!!"ucap candra sembari memberikan uang untuk membayar kopi miliknya

"iya mas" ucap pelayan kedai

"makasih"ucap candra kini ia berniat untuk pulang kerumah namun sewaktu berjalan pulang  ia melihat kezia yang tengah duduk di taman kota dengan 2 cap es teh ,lalu ia berniat mendatangi kezia

"lo oon atau gimana sih beli es teh banyak banget" ucap candra yang membuat kezia menoleh ke belakang

"eh ...lo ngapain?"

"main lah lo kira ini tempat lo aja"

Candra memang teman sekelas kezia namun ia begitu dekat dgn nya hanya saja mereka sering ke kantin bareng

"gue ambil 1 ya esnya?"

"lo yakin ,mau? Kalau mau ambil aja "

"mau lah kan gratis:)" kemudian candra langsung menyerot es teh milik kezia namun baru 3 detik es teh itu pun di sembur keluar oleh candra

"lo ma beneran bloon,mentang mentang bloon gratis terus di borong,ini mah es teh kenyataan paitnya minta ampun"

"kan tadi gue udah nawarin yakin gak ,lha elo main minum aja lagian es teh tanpa gula itu enak lo apa lagi tehnya tubruk di campur teh celup wih mantab nya bikin nagih" ucap kezia sembari meminum es nya kembali

"lo doyan?"

"doyan lah"

"kenapa lo suka teh pait?"

"karna menurut gue teh pait lebih jujur dari pada teh manis "

"sebera lo sukanya sama teh?"

"gue suka ngemil teh tubruk ,kalau sehari nggak ngemil kaya gimana gitu"

"lo gak takut apa kalau terjadi apa apa?"

"enggk ...gue udah terima resiko dan gue juga udah konsul sama dokter alif katanya belum ada yang membuktikan efek sampik makan teh tanpa seduh"

Pikiran Candra di penuhi tanda tanya ,kenapa kezia mirip sekali dengan thea mempunyai kebiasaan ngemil teh?

Flashback on

KETOS & WAKETOS [COMPLETED]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang