part 69

1.6K 96 26
                                    

Kini hendrieta sangat cemas memikirkan arya,ia juga merenungi kesalahanya.memang selama ini ia selalu mengutamakan candra.

Karna menurutnya candra membutuhkan sosok mama hingga ia tidak memperdulikan arya.

"maafin mama arya" ucapnya sambil menangis

"ma mama kenapa?" tanya raka yang tiba tiba pulang

"arya pah..."

"arya kenapa?"

"arya gak tau kemana,ini semua salah mama,mama selalu kesekianin arya "

"mama gak boleh gitu,ayo kita susul pasti dia kerumahnya"

"ayo pah"

Rumah arya sendiri

Ting tung...ting tung...

"eh ibuk,mari masuk" kata bu kalimah

"arya ada disini kan bu?"

"ada pak,dia lagi istirahat"

"antar kami ketemu arya boleh bu?" tanya hendrieta

"tentu boleh buk"  

Kemudian bu kalimah berjalan menuju kamar arya bersama mama dan papa arya.

"arya" kata bu kalimah sembari mengetuk pintu kamar arya

"kenapa buk,arya lagi belajar kalau anterin susu taroh meja samping aja buk nanti arya ambil nanggung soalnya" kata arya dari dalam

"keluar dulu,ibuk mau bicara"

"iya buk"
.
.
.
"kenapa?" tanya sinis arya yang melihat orang tuanya

"udah buk arya lagi belajar sibuk" kata arya yang sembari menutup pintu namun tanganya di tahan oleh papanya.

"apa lagi sih" kata arya

"kamu jadi anak kurang ngajar ya" balas papa arya yang memukul pipi arya,bu kalimah yang melihat itu ikut kaget

"pak saya mohon jangan pukul arya,kita bicarain pelan pelan" kata bu kalimah sembari melihat arya

"papa!!" kata mama arya

"kamu gak papa arya?" tanya bu kalimah

"gak papa buk"sambil tersenyum

Hendrieta yang melihat itu hatinya sangat sakit bagaimana mungkin anak nya bisa bersikap manis pada orang lain tapi sama dia tidak.

"kamu dasar anak yang selalu bikin orang tua pusing,kamu gak lihat mama kamu gini,mama kamu mikirim kamu" ucap raka yang meninggikan nada suara dan memukul arya kembali

"papa!!"

"pukul lagi ayoh" kata arya

"arya udah " bisik bu kalimah

"gak papa buk biar puas ngehajarnya,lagian aku juga gak guna jadi anak"raka kembali melayangkan pukulanya. Dan hendrieta semakin menangis

"pak dengan hormat saya minta tolong jangan pukul arya lagi,memang saya bukan keluarga atau saudara arya tapi saya tau apa maksud arya begini,bapak seharusnya jadi ayah gak main pukul gitu aja bapak harusnya tanya kenapa dia bisa begini,bapak terlalu keras membuat arya semakin menjadi jadi"

"ibuk jangan ikut campur,ini masalah keluarga saya"meninggikan nada bicaranya

"anda jangan sekali kali bentak ibu saya,anda gak lebih dari seorang ayah yang selalu pukul saya.saya selama ini tahan sama kalian,apa kalian pernah mikir gimana perasaan saya saat ada dimeja makan berempat dan yang ditanya tentang sekolah,nilai ulangan,makanan hanya anak anda dan saya duduk disana layaknya patung yang tak perfungsi,apa kalian pernah mikir gimana rasanya saya yang selalu kalian pukul,saya selalu diam karna saya gak mau ribut,dan juga kakak saya perempuan yang meminta saya meredam amarah saya.tapi kali ini kalian benar benar keterlaluan"

KETOS & WAKETOS [COMPLETED]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang