Dia adalah perempuan yang telah merebut hatiku untuk menuai cinta.
Dia juga perempuan yang telah membuat hari - hariku terasa lebih indah.
Dia juga yang telah membuat hidupku lebih berwarna.
Namanya Aisyah, mendengar namanya saja sudah menyejukkan hatiku, apalagi saat berada di dekatnya.
Aku mengenalnya saat masih SMA dan sejak saat mengenalnya, aku sudah menjatuhkan hatiku padanya.
Saat aku menjatuhkan hati padanya, maka aku harus bersedia menerima apapun yang akan ku alami.
Karena jatuh cinta terdapat dua kata yakni 'Jatuh & Cinta'.
Jika aku sudah merasakan cinta, maka aku harus siap merasakan jatuh.Tetapi aku tak berani menyatakan perasaan ini. Padahal seharusnya lelaki harus berani mengutarakan perasaan pada wanita yang dicintainya.
"Aisyah aku mencintaimu, namun entah kenapa kamu begitu sempurna untuk ku miliki." Ucapku membayangkan masa - masa kedekatanku dengan Aisyah.
Semoga kita akan dipersatukan, meskipun bukan di dunia ini.
Aku mencintaimu, sangat mencintaimu bahkan walau aku tak akan bisa memilikimu, aku tetap akan mencintaimu sekarang & sampai nanti.
-----------------------------------------------------------
Nantikan ceritanya di part selanjutnya ya 😉
Jangan lupa meninggalkan Vote & komentarnya :)
Terima kasih sudah membaca :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat Terakhir Aisyah [END]
Short StoryCinta adalah bagian dari kesempurnaan hidup, Cinta juga tak perlu diutarakan dengan kalimat atau sepatah kata, melainkan cinta cukup diucapkan dengan kalimat-kalimat doa yg bersenandung untuknya. Mendoakannya adalah cara terbaik ku mengungkapka...