8. Malaikat Penolong

63 6 0
                                    

"Sebentar lagi aku akan menikahi Aisyah."  Ucap Ali dengan senyuman sembari mengemudikan mobilnya.

"Walaupun ini cuma perjodohan. Aku harap kamu bisa mencintaiku, Syah." Batin Ali.

Saat sedang asyik membayangkan dirinya bersama dengan Aisyah, tiba-tiba sebuah truk muncul dari arah kanan dan membuat Ali  membulatkan matanya. Segera ia menginjak rem, tetapi mobil yang dikendarai nya tak kunjung berhenti sehingga ia menabrak truk tersebut.

"Aaaa----------"  Teriak Ali ketika mobilnya menabrak truk tersebut.

Dahi Ali terbentur kasar oleh stir bundar dan ia tak sadarkan diri ketika darah telah mengucur di kepalanya.

***

Hari ini adalah hari kebahagiaan Aisyah, dimana ia akan dinikahkan oleh seorang lelaki yang akan ditakdirkan bersamanya.

Sedangkan aku hanya bisa mengikhlaskannya. Walaupun ini sangat berat.

Dan aku akan bersiap-siap untuk menghadiri pernikahan Aisyah. Tetapi sebelum menghadiri pernikahan tersebut, ku putuskan untuk ke rumah sakit terlebih dahulu.

"Saudara Ravindra, kami sudah berhasil menemukan pendonor hati untuk anda."  Ucap Dokter dengan seulas senyum.

"Alhamdulillah...terima kasih ya Allah. Engkau telah mengabulkan doa-doa ku."  Ucapku sembari mengusap wajah dengan kedua tangan.

"Kira-kira kapan saya bisa melakukan operasi itu Dok ?"  Tanyaku.

"Hari ini, insyaallah setelah kami melakukan pengecekan. Anda bisa segera di operasi."  Jawab Dokter dan disertai anggukan ku.

"Terima kasih banyak Dok."  Ucapku dengan senyum kebahagiaan.

"Sama-sama, sudah menjadi kewajiban kami."  Jawab dokter dengan anggukan.

Di setiap kesabaran yang di rasakan, terselip kebahagiaan jika kita ikhlas menerimanya.

Saat beribu kesedihan datang, akan ada kebahagiaan yang tak pernah terbayangkan.

-----------------------------------------------------------

Nantikan ceritanya di part selanjutnya ya 😉

Jangan lupa meninggalkan Vote & komentarnya :)

Terima kasih sudah membaca :)

Surat Terakhir Aisyah [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang