Terkadang kita dipertemukan tetapi tidak untuk dipersatukan.
Sama sepertiku saat ini, aku dipertemukan dengan Aisyah, tetapi akhirnya Aisyah akan bersanding dengan laki - laki lain.
Cinta itu harus disertai dengan keta'atan.
Ta'at kepada tuhan yang menciptakan-Nya.
Ta'at berikhtiar dan bertawakkal untuk menjemputnya.Jika Cinta juga dilandasi dengan keta'atan, maka cinta itu tidak akan terbawa oleh hawa nafsu syaithan jika kita bisa mengendalikannya.
Ingat!!! Boleh mencintai, tetapi sewajarnya.
"Semoga kedepannya aku bisa melupakan Aisyah." Ucapku dalam hati.
***
"Ya Allah, sebenarnya aku mencintai Ravindra. Rasanya hatiku sakit ya allah saat mengantar undangan itu, ingin rasanya aku mengatakan padanya saat itu untuk mencegahku menikahi pria pilihan orang tuaku" Ucap Aisyah seraya berdo'a mengadahkan tangannya sambil menangis tersedu.
"Ya allah jika memang engkau tidak menakdirkan ku bersama dengan Ravindra, hamba ikhlas Ya Allah, tetapi izinkan hamba agar hamba tetap kuat untuk menghadapi semua ini Ya Allah. Kabulkan-Lah do'aku Ya Allah,, aamiin." Sambung Aisyah mengusap kedua tangannya kewajahnya.Pada akhirnya kedua insan yang saling mencintai dalam diam saja tidak dapat bersatu selain kehendak Allah.
Cinta Ravindra tidak bertepuk sebelah tangan, begitu pun dengan Aisyah. Keduanya saling mencintai tetapi enggan untuk mengungkapkan dalam kata dan hanya mampu mengungkapkan lewat do'a.
Sebab keduanya yakin, Allah pasti mempunyai rencana yang jauh lebih indah dari rencana hamba-Nya.
-----------------------------------------------------------
Nantikan ceritanya di part selanjutnya ya 😉
Jangan lupa meninggalkan Vote & komentarnya :)
Terima kasih sudah membaca :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat Terakhir Aisyah [END]
Historia CortaCinta adalah bagian dari kesempurnaan hidup, Cinta juga tak perlu diutarakan dengan kalimat atau sepatah kata, melainkan cinta cukup diucapkan dengan kalimat-kalimat doa yg bersenandung untuknya. Mendoakannya adalah cara terbaik ku mengungkapka...