Chapter 35 | END

1.7K 75 10
                                    

Update ajalah mumpung malem minggu 😁
.
.
.


I Love You

Hari berganti dengan sangat cepat. Aku hanya tidur selama tiga jam karena aku benar-benar berdoa kepada Tuhan. Setidaknya aku masih bisa bersama Tzuyu sebelum dia dijodohkan bukan? Masih ada kesempatan lagi untukku.

"Jungkook! Kau sudah siap? Kalau sudah cepat turun! Sebentar lagi acaranya di mulai," teriak Eomma.

Aku tidak percaya kalau mereka semua ternyata menginap di rumahku kemarin malam. Dan Abeoji bilang kalau acara ini sangat penting dan tidak bisa ditinggalkan. Karena itu aku sempat kecewa karena aku juga punya acara sendiri yang tidak kalah pentingnya. 

Aku sudah memberitahu teman-temanku kalau aku tidak bisa hadir dan mereka sangat kecewa. Tzuyu juga, dia terdengar sedih. Aku memberitahunya tadi pagi.

"Kita pergi pakai satu mobil saja. Mobil Abeoji. Hari ini akan sangat melelahkan," tutur Abeoji dan aku hanya mengikut saja.

Mobil melaju, aku hanya berkutat dengan ponsel saja. Mengirim file, memeriksa pekerjaan, memeriksa email masuk, mengangkat telepon, dan juga memberi tugas. Sangat merepotkan tapi aku mulai menikmatinya. Ternyata begini rasanya menjadi orang penting. Memang sibuk tapi menyenangkan.

Aku masih berkutat dengan ponsel hingga saat sampai tempat tujuanpun aku tidak menyadarinya. Kami turun dari mobil dan berjalan menuju lift.

💐  💐  💐

Tzuyu POV

Seharusnya hari ini adalah hari yang berbahagia dalam hidupku karena Chanyeol Oppa akhirnya memiliki pasangan. Tapi hari ini menjadi suram karena keputusan Appa untuk menjodohkanku di hari yang sama dengan Oppa menikah.

Di sebelahku, Bora Unnie yang terlihat sangat cantik dengan balutan gaun pengantinnya. Dan juga ada Yoona Unnie yang benar-benar mengikuti ucapanku beberapa hari yang lalu untuk terus menemani Bora Unnie. Sedangkan di sebelahnya, aku. Seorang Chou Tzuyu dengan wajah muramnya.

Aku melihat ke arah kaca dan seorang gadis cantik merupakan bayangan diriku dari luar. Tapi dari dalam aku hanya seorang manusia biasa yang tidak pernah menginginkan keputusan dari Appa terjadi hari ini.

Setiap orang yang masuk ke ruang rias, mereka mengatakan kalau aku dan Bora Unnie sangat cantik dan seperti ada dua pasang pengantin yang akan menikah. Aku hanya menanggapi mereka dengan senyum dipaksakan saja.

Acara pernikahan dimulai. Aku sangat ingin melihat prosesi pernikahan mereka tapi tidak bisa. Eomma menyuruhku tetap di ruang rias hingga giliranku dipanggil. Aku hanya bisa pasrah. Kupikir akan ada suatu keajaiban tapi nyatanya tidak. Tidak ada yang berubah. Pernikahan tetap berjalan dan perjodohanku juga tetap berjalan.

Oh tidak! Bukan perjodohan, tapi pertunangan. Ini gila! Dua orang yang belum bertemu bahkan mengenal dan sekalinya bertemu mereka langsung ditunangkan. Dunia benar-benar aneh!

Tidak tidak!! Bukan itu yang kupikirkan. Sekarang aku hanya memikirkan Jungkook Oppa. Seorang namja yang menemani masa-masa SMA-ku.

Aku harus berbuat apa padanya sekarang? Aku sangat tidak ingin kehilangannya tapi juga mustahil bagiku untuk tidak menuruti kemauan Appa. Menyedihkan! Aku harap ini hanya sekadar mimpi agar aku dapat segera bangun dari mimpi buruk ini.

The Moment of Youth•✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang