Chapter 1

6.5K 350 3
                                    

Flashback

Hari ini Tzuyu kembali dari Jerman ke Korea. Tzuyu pernah tinggal di Korea kurang lebih selama 4 tahun. Setelah itu dia kembali ke Jerman karena sebuah masalah. Dan tujuan Tzuyu tinggal di Jerman hanya untuk merubah dirinya sendiri.

"Apa paman sudah lama menunggu?" Tzuyu yang baru saja turun dari pesawat dan mengambil koper-koper nya, menghampiri seorang pria di depan bandara.

"Tidak, saya baru saja datang," jawab pria itu. Dan Tzuyu mengangguk.

Kita panggil aja Yon Yoojin.

Yoojin lalu memasukan semua koper Tzuyu ke bagasi mobil. Dan Tzuyu pun masuk lalu duduk di kursi penumpang.

Sebelumnya Yoojin memang ditugaskan Papa Tzuyu untuk menjemput Tzuyu di bandara lalu mengantarnya ke apartemen yang dibeli Papanya juga.

Mobil mulai melaju menuju apartemen yang akan Tzuyu tempati.

"Apa nona mau mendengarkan lagu?" tanya Yoojin sambil melihat Tzuyu menggunakan kaca spion dalam mobil. Aku gak tau namanya apa wkwk..

"Boleh," jawab Tzuyu singkat.

Yoojin memasukan sebuah piringan bening ke dalam dvd mobil lalu sebuah lagu yang berjudul Be With You pun mengalun.

Mendengar lagu itu, Tzuyu jadi teringat masa lalunya sebelum meninggalkan Korea dimana dia dilanda sebuah masalah.

"Sunbaenim.." gumam Tzuyu. "Aku sudah berusaha berubah untukmu. Tapi kenapa sunbae tidak menghargai usahaku dan pergi begitu saja?" ucap Tzuyu dalam hati sambil terisak.

Sebenarnya dulu dia bertekad untuk tidak mengingatnya lagi. Tapi entah mengapa memori yang hampir terkubur total sekarang terbongkar kembali.

Flashback

"Dasar cupu! Kenapa kau bersekolah disini sih?! Kau itu pantes nya sekolah di jalanan sana!!" seorang gadis dengan rambut sebahunya tak henti-henti merendahkan Tzuyu, dia bernama Habin.

"Nangis aja terus! Walau kau sampai nangis darah sekalipun kami tak akan pernah mengasihanimu!!" bentak gadis yang satunya lagi yang memiliki nama Minra.

"Aku muak melihatnya. Kau bunuh saja dia sekalian!!" satu orang gadis lagi menjabak rambut Tzuyu sampai Tzuyu merintih, dia bernama Eunrim.

Mereka berada di sebuah bangunan di belakang sekolah. Banyak yang bilang kalau bangunan itu angker. Jadi para murid tidak ada yang berani melewati gedung itu. Bahkan para guru pun enggan lewat sana.

Tapi berbeda dengan ke tiga gadis ini dan satu orang gadis lainnya yang mereka buli.

Plakk..

Minra menampar Tzuyu dengan sangat keras.

Bugh..

Bugh..

Tidak puas, kedua temannya memukuli Tzuyu sampai wajahnya lebam dan ujung bibirnya sedikit berdarah.

Tzuyu terduduk dilantai dengan air mata yang masih turun dengan derasnya.

"Mom.. Dad.. Tolong aku.." lirih Tzuyu dalam hati.

Brakk..! Pintu bangunan itu dibuka dengan kasar oleh seorang pria dan membuat Minra marah. Sedangkan Habin dan Eunrim langsung melihat ke asal suara.

"Soonyoung sunbae!" ucap mereka bertiga sangat terkejut. Yang berada di depan mereka adalah kakak kelas yang sangat dipuja di sekolah mereka. (Hoshi Seventeen)

The Moment of Youth•✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang