Chapter 31

862 84 9
                                    

I Miss You

Satu minggu telah berlalu. Saatnya rencana yang dibuat Eunseo yang tentu dengan persetujuan seorang gadis bernama Chou Tzuyu, juga dibantu oleh dua belah pihak lainnya yaitu Kim Mingyu dan Oh Sehun, dapat direalisasikan.

Tzuyu dan Eunseo sepakat untuk melaksanakannya satu minggu kemudian. Karena sebelumnya Tzuyu memang belum siap berhadapan langsung dengan Jungkook. Bahkan setiap berpapasan di sekolah pun Tzuyu selalu menghindar.

"Kau ingatkan?" Tanya Eunseo memastikan.

Tzuyu mengangguk mantap. "Jam tiga sore di taman dekat rumahmu."

"Pintar." Eunseo mengacak rambut Tzuyu sambil tersenyum. Dan Tzuyu hanya menggerutu. Memang dirinya anak kecil? Begitulah.

Hati gadis itu berdegup kencang. Membayangkan apa yang akan terjadi nanti. Dia harus siap menerima apapun jawaban yang akan Jungkook katakan.

Hari ini hari Sabtu dan Eunseo berkunjung ke rumah Tzuyu. Setelah mengantarkan Tzuyu pulang dari rumah sakit, Eunseo memang belum berkunjung lagi.

"Ani, kenapa harus taman dekat rumahmu bukan dekat rumahku saja?" Tanya Tzuyu tiba-tiba.

"Agar dia tidak curiga." Eunseo menjawab singkat.

"Kalau kau mau di dekat rumah si cerewet juga aku tidak masalah. Yang ada si cerewet akan kembali menangis karena mengingat kejadian malam itu. Lalu siapa yang harus memeluknya? Aku juga..," celoteh Sehun yang langsung dihadiahi tatapan tajam dari Tzuyu.

Tzuyu berdiri dari duduknya untuk menghampiri Sehun, lalu dia memukul kesal tubuh kekar cowok itu menggunakan bantal sofa. "Yak!!! Byuntae!! Jugaeullae?!!"

"A-k-ku ha-nya be-rca-nda." Sehun berucap dengan terpotong-potong akibat serangan bantal yang diarahkan Tzuyu padanya.

Sementara dua manusia ini tengah perang dunia ketiga, seorang cowok jangkung lainnya masuk ke rumah dan terpaksa perang itu terhenti sejenak. "Mwoya...."

Cowok itu melirik ke arah Eunseo dan gadis dengan rambut dikuncir kuda itu hanya tersenyum sembari membungkuk singkat. Eunseo pun meminum colanya kembali. Entah karena salting atau kikuk, yang pasti kedua pipi Eunseo merona seketika saat Chanyeol meliriknya sambil tersenyum.

Disaat yang bersamaan, Tzuyu kembali ke posisi duduk semulanya di samping Eunseo dan Sehun yang menata baju juga rambutnya kembali.

"Apa kalian ada tugas kelompok?" Tanya Chanyeol mencairkan suasana. Meski pertanyaan tidak tepat pada waktunya.

"Oppa, kau pasti lupa kalau kami sedang libur karena rapat guru selama tiga hari." Tzuyu menjawab.

Chanyeol mengangguk sambil menggaruk tengkuknya, "Lalu, kenapa Sehun ada disini juga? Kalau kau tidak ada kesibukkan....." Kalimat cowok itu dipotong. "Aku sibuk, hyung," ucap Sehun singkat juga dingin.

"Tapi ini penting. Kau tidak akan tau apa yang terjadi di kampus hari ini jika tidak kuceritakan." Chanyeol berkata dengan nada sedikit merengek.

"Nanti juga aku mengetahuinya sendiri."

"Yak! Oh Sehun!"

"Hyung, hari ini aku benar-benar sibuk. Kalau kedua yeoja ini tidak memaksaku datang kemari, aku pasti sedang bergulat dengan tugas dosen sekarang." Sehun berusaha menjelaskan situasi dirinya. Chanyeol mencebik.

"Lagi pula aku bisa tebak kau ini sebenarnya kenapa, ada apa. Kau selalu curhat padaku, hyung, jadi aku sudah tau," lanjut Sehun. "Besok aku tunggu jam 9 pagi di gazebo kampus. Tidak ada asalan terlambat lagi untukmu mulai sekarang," tutur Chanyeol kemudian berlalu menuju kamarnya.

The Moment of Youth•✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang