Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di kehidupan sebelumnya, Lee Taeyong adalah Zeus, raja dari para dewa di Olympus. Taeyong enggak mengingat keseluruhan hidupnya dulu, hanya kepingan-kepingan kecil dan bagaimana cara menggunakan kekuatannya.
Semua bermula satu bulan yang lalu, di hari badai dahsyat menerjang ibu kota. Saat itu Taeyong nekat keluar rumah karena ditantang Yuta untuk membeli kopi yang berjarak 500 meter dari rumahnya. Ini soal harga diri, kata Taeyong saat itu.
Taeyong sampai dengan selamat ke kedai kopi, menghiraukan pandangan orang yang menatapnya dengan aneh. Wajar, karena cowok itu terlihat basah dan menggigil kedinginan. Dia menolak tawaran untuk berteduh dan memilih untuk segera pergi setelah membayar kopi pesanannya.
Cowok itu berjalan santai, sudah mulai terbiasa dengan badai yang dilalui. Tetapi langkahnya langsung terhenti saat mendapati seorang cewek hampir terbang dibawa angin. Mohon diketahui, bagi Taeyong semua cewek itu cantik, dan dia enggak akan membiarkan seorang pun kesusahan.
Dengan gagahnya Taeyong mendekati cewek tersebut—yang ternyata memang cantik—dan membantu mencari tempat berteduh.
Kemudian, kesialan mulai terjadi satu per satu. Entah mengapa setelah memegang tangan cewek tersebut Taeyong merasa badai semakin parah, dan barang-barang yang terbang seolah memang menargetkan mereka. Puncaknya adalah saat tiang listrik jatuh hampir menimpanya. Nah, disinilah secara enggak sadar Taeyong mengaktifkan petir agungnya, menghancurkan tiang listrik yang hampir menimpanya. Setelah itu ingatan bahwa dia Zeus langsung tertanam dan perlahan Taeyong ingat kehidupannya yang nyaman di Olimpus. Tetapi ingatan itu terhenti saat petir ikut menyambar tubuhnya dan membuatnya enggak sadarkan diri, membuatnya melupakan beberapa ingatan yang penting.
Ya, sayangnya, Taeyong memang akan ikut tersambar petir saat dia menggunakan kekuatannya. Terlebih saat Taeyong mencoba mengaktifkan petir agungnya, dia tidak bisa. Ternyata kekuatannya baru dapat dikeluarkan saat turun hujan.
Taeyong murka. Dirinya yang merupakan raja para dewa kini berubah menjadi manusia lemah yang bahkan enggak bisa mengendalikan kekuatannya. Kesadaran ini membuatnya memutuskan mencari cara agar kembali hidup abadi menjadi dewa. Maka di sinilah Taeyong sekarang, mengorek informasi tentang ingatannya lewat buku sejarah yang dia cari di perpustakaan kota.
"Ha, Olimpus! Sekarang tempat ini gak ada bedanya sama gunung-gunung angker di luar sana," gumamnya.
Taeyong membalik bukunya tanpa minat. Gimana pun dia mencari semua tetap mengisahkan legenda Zeus yang agung, enggak memberikan sedikit pun petunjuk tentang kenapa dirinya bisa terlahir menjadi manusia lemah.
"Jadi, kamu udah sadar?"
Taeyong langsung mendongak, menatap aneh seorang cowok yang tersenyum jahil padanya. Nakamoto Yuta, cowok paling menyebalkan sekaligus teman terbaik Taeyong. Tapi tunggu sebentar—kenapa Taeyong merasa gak asing dengan aura Yuta?
