Sacrifice

129 11 11
                                    

Cast :

- Wonwoo (SVT) as Zeus

- Miyeon (G-IDLE) as Semele

- Seungyeon (CLC) as Hera

Genre : Fantasy-romance, little angst

Author : hazelnutbrick

This story based on Greek Mythology and little modified by my imagination

This story based on Greek Mythology and little modified by my imagination

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Miyeon tidak pernah merasakan perasaan seperti ini sebelumnya. Perasaan dicintai oleh lawan jenis yang terasa menggebu-gebu. Wanita itu tidak pernah tau rupa Sang Kekasih, tapi hal itu bukan halangan yang mampu membendung perasaan bahagianya.

Awalnya Miyeon merasa aneh. Saat dirinya menyembelih seekor banteng di altar Zeus dan kemudian berniat membersihkan diri di Sungai Asopus, wanita itu diikuti oleh seseorang. Hingga hari itu datang. Hari di mana semua kesuciannya terenggut. Namun anehnya, Miyeon merasakan tenang. Dia tidak ingin naif jika dirinya juga menerima segala perbuatan 'Sang Kekasih'.

Hingga dirinya hamil. Dia tidak pernah mempermasalahkan bentuk dan rupa kekasihnya, meskipun wanita itu tau jika kekasihnya adalah seorang Dewa. Justru perasaan senang yang menghinggapinya sekarang, tanpa peduli dewa apa yang menjadi ayah dari anaknya.

Sebuah elusan Miyeon rasakan pada perutnya. "Belum tidur juga?" bisik sebuah suara dari arah punggung Miyeon. Gadis itu tersenyum tipis. Balas mengelus tangan yang sekarang sedang memeluk longgar tubuhnya dari belakang.

"Aku selalu menunggumu setiap malam, Sayang." Miyeon terkikik geli ketika merasakan hembusan napas di lehernya.

"Kasihan dengan jagoan kecil ini. Sebaiknya kita tidur cepat malam ini."

Miyeon kembali mengangguk patuh ketika tangannya dituntun menuju ranjang. Wanita itu segera menyamankan diri dalam pelukan Sang Kekasih.

"Miyeon, aku harap kamu tidak keberatan dengan hubungan kita yang seperti ini."

Miyeon menggeleng pelan. "Kamu sudah berkata seperti itu seribu kali, Dewaku."

Sang Kekasih terkekeh pelan. Tangannya tergerak untuk mengelus rambut wanitanya. Mata Miyeon hampir terpejam sepenuhnya ketika mendengar suara lembut kekasihnya. Inilah yang dia sukai dari lelakinya. Suara lembutnya bagaikan lullaby setiap malam hingga wanita itu bermimpi indah setelah jatuh terlelap.

Wonwoo terus mengelus rambut Miyeon yang napasnya mulai teratur dalam pelukannya. Wanita ini yang membuatnya gila. Sejak melihatnya di salah satu kuilnya sedang menyembelih banteng lalu memilih membersihkan diri di Sungai Asopus, dirinya merasakan cinta. Gadis ini ... berbeda. Dia istimewa. Parasnya yang elok dan ketegarannya membuat Wonwoo sekali lagi jatuh cinta. Wonwoo memang merasa sedikit egois, membiarkan Sang Wanita buta akan rupa dan bentuk dirinya. Namun ini demi kebaikan bersama. Dia ingin mencintai Miyeon lebih lama lagi.

Greek Mythology Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang