Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'Kembali lah'
'Kembali'
'Sampai jumpa my queen'
'TIDAKKK!!"
'Cepatlah kembali kami semua menyayangimu'
'sayang maaf'
'kumohon kembali'
"AAAAA!" Teriak seorang wanita yang terbangun dari mimpinya. "Huh... huh..cuma mimpi, tapi kok kayak nyata?" Ucap wanita itu bingung 'ah sepertinya itu hanya mimpi biasa' pikir wanita itu, tapi, semua itu seperti kepingan kepingan puzzle yang di acak.
"Ah, sudahlah Wonyoung itu semua hanya mimpi." Ucap wanita itu atau Wonyoung lebih lengkapnya Jang Wonyoung seorang gadis cantik yang mandiri.
Tanpa membuang waktu Wonyoung segera bergegas menuju kamar mandi untuk mandi, setelah itu ia bergegas keluar kamarnya dan turun ke mana makan untuk sarapan.
Setelah selesai makan ia segera bergegas menuju tempat kerjanya, ia berkerja di cafe racer ia berkerja disana untuk mengisi waktunya yang senggang. Kaya? Sangat bahkan ia tak tau seberapa kayanya dia.
Tapi,dia hidup sendirian entahlah saat itu ia terbangun di sebuah rumah mewah mungkin saking mewahnya gagang pintu terbuat dari emas dan di sekelilingnya berlian entah berapa karat.
"Ah, kau sudah datang rupanya," ucap pria baruh baya menyabut kedatangan Wonyoung. "Iya paman," balas Wonyoung tersenyum ramah.
Ya, begitulah dia jika orang ramah, baik dan tulus padanya di tak segan membalasnya dengan kebaikan juga tapi, jika itu berbanding terbalik dia akan menjadi sosok yang dingin tak tersentuh.
"Paman akan pergi ke pasar sebentar kau tunggu disini, nanti akan ada pekerja baru tolong kau bimbing buka setelah dia datang," ucapan itu sontak membuat Wonyoung yang ingin ke ruang ganti pin terhenti.
"Baik paman hati-hatilah di jalan nee, aku akan beres-beres dulu kalau begitu,"
"Yasudah paman berangkat"
Satu jam berlalu tidak ada tanda-tanda seorang akan datang Wonyoung kini tengah menatap jalanan dengan tatapan kosong. Paman sudah datang tapi pergi lagi karena ada urusan mendadak jadi dia menitipkan cafe nya kepada Wonyoung sampai nanti sore.
Tak lama pintu cafe terbuka menampilkan sesosok pria yang terpaku, tapi dengan cepat menetralkan keterkejutanya.
'aku menemukanmu my Queen' batin pria itu dengan senang?
"Maaf aku terlambat jalan sangat macet," ucap Guanlin ya pria tadi bernama Guanlin. "Ya, baiklah aku akan memberitahukan tugasmu, sebelum itu kenalkan namaku Wonyoung, kau ganti baju dulu dengan seragam yang ada di loker dekat ruang ganti laki-laki," jelas Wonyoung menerangkan dan di balas dengan anggukan oleh Guanlin.
