[END] OM DEWA - CHANBAEK

Empat Belas

"Anjing!!"

"Sekali lagi lo ngumpat. Pacar lo gue tikung, Bin."

"Egi bacot!"

Egi, Zio sama Sandi lagi nemenin Binta di kafe depan kampus. Nungguin Mas Dewa jemput Binta.

Udah setengah jam tapi belom ada. Di telfon ga di angkat, di chat apalagi. Kayaknya ada meeting mendadak apa gimana sih, ga bilang daritadi juga.

"Zio~ anterin gue pulang ya."

"Ga."

Emang dari 3 temennya yang bisa nyetir cuma Zio. Yang lain ga bisa. Berhubung semua udah dapet jemputan tinggal Binta doang, jadi ya gini.

"Masa gue jalan kaki ke kantor Mas Dewa hueee."

"Mampus lo."

Ada ga sih temen yang lebih laknat dari mereka.

"Coba telfon lagi deh. Apa sini bagiin nomornya biar gue yang telfon."

"Gausah ya bangsat. Gue bisa sendiri."

Kayaknya saingan Binta tuh ga jauh-jauh dari temennya.

Binta udah mulai nelpon dewa lagi. Nyambung sih nyambung tapi ga di angkat.

Anjir!! Ini kemana sih manusia satu. Malesin ah Mas Dewa. Jadi Binta nelfon Jinan aja buat jemput. Yeay!

"Jinan!!"

"Apa sih bangsat, jangan tereak."

"Lo udah ketemu Mas Dipa tadi?"

"Udah, tadi ponsel gue ketinggalan."

"Hari ini kayaknya lo ganteng banget deh, Ji."

Mau muntah Binta tuh udah ngomong Jinan ganteng. Padahal masih gantengan dia kemana-mana.

"Mau apa?"

"Jinan baik deh!! Jemput gue ya pleasee. Mas Dewa ga jemput kayaknya."

"Emang, kan lagi meeting sama Mas Dipa juga."

"Anjing ya ga bilang."

"Dimana lo?"

"Depan kampus sayang~ jemput ya."

Setelah letakin ponselnya di meja lagi. Binta natep temen-temennya sinis.

"Emang kalian yang kayak babi!! Jahat semua."

"Gue ga ikut ya bangsat."

Ya emang dari tadi Sandi diem aja sih. Zio juga. Kan temen Binta kalem semua.

Hehehe

🌈🌈🌈

Tadi pas Binta nyampe rumah. Ada sticky note di pintu kulkas, isinya gini.

Mama sama Papa ke rumah Ayah sama Bunda, ada urusan bisnis yang ga bisa di tunda. Mungkin di sini tiga harian. Jadi nanti minta Dewa nemenin kamu. Kalo laper minta sama Dewa. Mama ga ninggalin uang karena buru-buru tadi ga sempet nelfon kamu juga. Jangan nakal.