Bell berbunyi, menunjukkan bahwa waktu nya untuk pulang. Para siswa siswi pun terlihat keluar dari ruang kelas nya masing masing dan berhamburan di lapangan. Ada yang membawa kendaraan sendiri, ada yang jemputan, ada yang jalan kaki, dan ada juga yang berjalan ke arah asrama.
Disaat yang lain tengah berhamburan untuk pulang, Minghao dan Myeongho masih di kelas. Mereka masih duduk dan belum beranjak.
"Hao? Ho? Kalian ga beres beres barang? Udah Bell lho." ucap Eunwoo
"Ah kami ada urusan sebentar, kalian duluan aja." ucap Minghao
"Oke, kalo udah selesai langsung ke kamar nomer 97 ya. Itu kamar kita." ucap Jaehyun
"Iya nanti kita menyusul." ucap Myeongho
"Kami duluan, bye."
Yugyeom dan yang lainnya pun keluar, meninggalkan Minghao dan Myeongho yang masih duduk diam di dalam kelas.
Menyadari di kelas sudah sepi dan tak ada tanda tanda akan ada murid lain yang akan ke kelas, Myeongho dan Minghao segera menutup mata. Mereka berkonsentrasi.
Minghao bertelepati dengan Jun, sedangkan Myeongho menelisik keberadaan ruang bawah tanah.
'Minghao, ada apa? Ada masalah?'
'Ge, semua lancar. Teman teman tak ada yang curiga.'
'Syukurlah jika begitu. Kami di apartemen selalu ada jika kalian butuh bantuan.'
'Tentu ge, terima kasih.'
'Sekarang kalian kembali lah ke asrama, jangan sampai teman sekamar kalian kelamaan menunggu.'
'Eh kok gege tau kita udah punya teman sekamar?'
'Gege ahli di bidang ramal meramal, baca membaca pikiran. Sudah pasti aku tau.'
'Emang siapa?'
'Kim Yugyeom si ketua kelas, Bambam dari Thailand, Cha Eunwoo si wakil ketua kelas, Jung Jaehyun yang irit bicara. Bagaimana? mas-'
'AKU KE ASRAMA DULU YA. BYE GEGE KU SAYANG. HAO MENYAYANGI MU.'
Telepati antara Minghao dan Jun berakhir sepihak oleh Minghao. Begitu juga Myeongho, ia juga sudah selesai menelisik keberadaan ruang bawah tanah tersebut.
"Kau sudah beritahu Jun hyung kalo semua nya baik baik saja?" tanya Myeongho
"Sudah dong, lalu bagaimana dengan mu? Apa sudah mengetahui letak ruangannya?" tanya Minghao
"Sudah. Ruangan itu sedikit jauh dari sini. Ada di bawah gedung sebelah." ucap Myeongho
"Baiklah, sudah tau tempatnya. Tinggal nyusun rencana. Dah yok kita balik, pasti yang lain nungguin." ucap Minghao
"Kajja." ucap Myeongho
Mereka pun membereskan barang barang yang berserakan di atas meja nya dan menutup pintu kelas, setelah itu mereka berjalan di koridor asrama untuk mencari kamar nomer 97.
Asrama itu memiliki 100 kamar, urutan 1 sampai 50 adalah asrama yeoja, dan urutan 51 sampai 100 adalah asrama namja.
Saat mereka berada di lorong kamar nomer 50, perbatasan kamar yeoja dan namja, terlihat Jihyo dan teman temannya ada di depan kamar. Sontak mereka saling bertemu.
"Ya ampun ada pangeran es Myeongho." ucap Jihyo
"Ya ampun ada imut manisku Minghao." ucap Mina
"Gue beruntung banget ketemu sama calon suami gue." ucap Rose
"Ini nih yang bisa dibilang rejeki dateng." ucap Lisa
KAMU SEDANG MEMBACA
You And I ✔️
FantasyMisi baru yang mengharuskan Minghao dan Myeongho untuk bersekolah di SMA Pledis demi mendapatkan kembali 'barang' yang telah lama hilang. Apakah orang orang akan mengetahui siapa Myeongho sebenarnya? Apakah jati diri Minghao sebagai seorang Reingka...