Diam mendekam di dalam cermin ini membuat tenaga mereka berdua seakan terhisap, tali yang menjerat tubuh pun menambah kesan menyedihkan yang dialami oleh dua orang Malang ini. Apa yang ingin mereka lakukan? Itu hanya keinginan, bahkan untuk menggerakkan satu anggota tubuhnya saja, itu mustahil.
Duduk diam dalam cermin sambil sesekali mengobrol memang hal yang mereka lakukan, jika saja Dewi Fortuna berpihak pada mereka berdua, mungkin akan ada keajaiban yang datang dan mereka bisa bebas.
"Yah, mau sampai kapan kita disini. Ini sudah malam dan esok adalah gerhana nya." ucap Minghao
"Apa ini akhir dari kita berdua? Digantikan oleh bayangan hitam dan mati di dalam cermin ini? Tidak tidak tidak ini tidak boleh terjadi." ucap Myeongho
"Ho-ya, kau membawa Kalung Kristal Bulan itu?" tanya Minghao sambil melirik Myeongho
"Iya tentu, aku selalu memakainya bukan. Ada apa?"
"Aku berharap saja kalung itu memberikan keajaiban pada kita Ho-ya, aku tak ingin mati untuk yang kedua kalinya."
NGIIINGG
Kalung Kristal Bulan yang ada di leher Myeongho mengeluarkan sinar yang terang, sinar itu membentuk sebuah bidang datar dan menampilkan sisi Apartement. Sebuah keajaiban karena mereka bisa memantau kondisi Apartement.
"Itu kan, Apartement tempat yang lain. Tunggu kenapa Kalung ini menampilkan sisi disana?" ucap Minghao
"Kurasa..... Jawabannya ada pada namja itu." ucap Myeongho
Mereka berdua terus memandang pantulan sinar yang menampilkan sisi Apartement, dengan mata yang meyipit mereka berdua saling memandang... Siapa namja itu?
Disana terlihat para hewan suci tengah duduk melingkar dengan namja asing itu yang masih belum mereka ketahui siapa.
"Sayang nya kita hanya bisa melihat kondisinya, tanpa bisa mendengar percakapan Mereka." ucap Myeongho
"Iya.. Tapi Hao sudah senang walau hanya melihat mereka. Setidaknya rindu Hao terhadap mereka terobati." ucap Minghao
Mereka berdua kembali mengamati pergerakan yang ada di depan mereka, walaupun tak mendengar, setidaknya mereka berdua bisa melihat, apa yang akan para hewan suci lakukan.
Saat mereka berdua fokus mengamati, sosok namja itu berbalik dan menampilkan wajahnya. Sukses membuat rahang Myeongho dan Minghao jatuh. Yup kalian benar....
Itu adalah Myeongjun...
Hyung dari Myeongho, dan secara tak langsung juga Hyung dari Minghao..."A-aku tak salah l-lihat k-kan?" dengan patah patah, Myeongho melirik Minghao dengan wajah blank nya.
Minghao sendiri? Tak beda jauh, mulut nya tak bisa berhenti menganga. Sambil menjawab pertanyaan dari Myeongho, Minghao hanya mengangguk kaku.
"N-ne.... I-itu..... Myeongjun h-hyung." ucap Minghao
Tak lama dari insiden terkejut, mereka kembali dikagetkan. Seketika tali yang membelit mereka terlepas akibat sinar dari kalung tersebut, setidaknya mereka bisa bergerak walaupun tidak bisa keluar dari cermin ini.
"Tali nya menghilang?" gumam Myeongho
"Ho-ya kita bisa bergerak, tapi kita belum keluar dari cermin ini." ucap Minghao
"Syukurlah, setidaknya kita tidak terlilit tali... Tapi, kenapa setelah kita menyadari itu Myeongjun hyung.... Tali ini baru terlepas?" tanya Myeongho
"Ah iya kau benar Ho-ya.... Ada apa ya?"
Mereka berdua kembali memandang cahaya Hologram itu dan terus memantau keadaan Apartement. Karena hanya itu yang bisa mereka berdua lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
You And I ✔️
FantasyMisi baru yang mengharuskan Minghao dan Myeongho untuk bersekolah di SMA Pledis demi mendapatkan kembali 'barang' yang telah lama hilang. Apakah orang orang akan mengetahui siapa Myeongho sebenarnya? Apakah jati diri Minghao sebagai seorang Reingka...