Dua orang anak kecil sedang berjalan dipinggir danau dengan canda dan tawa yang menyertai mereka berdua. Gelak tawa sang adik akibat candaan dari sang kakak mewarnai suasana danau tersebut.
Myeongho kecil yang sedang tertawa bersama kakak nya di pinggir danau. Bersama dengan sang kakak, Myeongjun tengah bermain air di sana.
"Myeongho-ya lihat ini, hyung membuatkan kamu patung es." ucap sang kakak, Myeongjun yang disertai senyum khas anak kecil di wajahnya
"Ihh hyung kok bisa bikin itu sih... Myeongho juga mau belajar caranya." ucap sang adik, Myeongho yang disertai wajah ngambek khas anak kecil
"Sini saeng, hyung ajarin kamu cara ngendaliin kekuatan ini." ucap Myeongjun sambil melambai ke arah Myeongho
Myeongho kecil pun tersenyum dan berlari menghampiri Myeongjun yang sedari tadi tersenyum.
"Senyum dulu dongsaeng. Nanti muka kamu ga imut lagi kalau cemberut, nanti dongsaeng nya Myeongjun jelek." ucap Myeongjun
"Myeongho imut, Myeongho ga jelek." ucap Myeongho yang kemudian memamerkan senyum manis di bibirnya.
"Nah gitu dong, sekarang dongsaeng berdiri di sini. Hyung mau lihat kamu bisa apa saja."
"Iya hyung."
Myeongho pun berdiri di samping Myeongjun, ia menatap hamparan air luas yang ada di depan nya dengan sedikit ragu. Myeongho pun menolehkan wajahnya ke arah Myeongjun. Seakan mengerti maksud dari adiknya, Myeongjun pun tersenyum dan menganggukan kepala nya seakan memberi semangat kepada Myeongho.
Dengan perasaan yakin yang ada pada Myeongho, ia pun segera menggerakkan tangannya. Membuat gerakan seolah melambai agar air danau tersebut mengikuti arah gerakan tangannya.
Air danau pun sedikit bergerak, mengikuti arah lambaian tangan tangan kecil milik Myeongho yang berusaha mengendalikan air tersebut. Dengan tersenyum, Myeongho pun mencoba membekukan genangan air danau tersebut.
"Uhuk! Uhuk!"
Myeongho terbatuk, mulut nya mengeluarkan darah segar yang terus mengalir. Membuat air yang tadinya ada dalam kendali nya kini air tersebut jatuh ke dalam danau lagi.
Myeongjun yang melihat itu langsung memeluk erat adik kecil nya ini.
"Myeongho-ya apa dada mu sakit lagi?" ucap Myeongjun sambil mengelus pelan kepala Myeongho
"Hiks... Hyung-ie dada Myeongho sakit." tangis Myeongho pecah dalam pelukan Myeongjun
"Ya ampun, Myeongho tenang ya.. Hyung-ie akan sembuh kan sakitnya."
Myeongjun segera mengeluarkan Kalung Kristal Bulan dari dalam bajunya, ia menggemggam kalung itu dengan erat dan memejamkan matanya.
Sedangkan satu tangan nya lagi ia gunakan untuk memegang dada Myeongho yang sakit.
"Demi bulan yang memiliki kekuatan suci dan besar. Aku, Myeongjun pewaris Kalung Kristal Bulan dari Klan Ular Hijau yang engkau percayakan untuk menjaga kekuatan suci kalung ini, meminta bantuan mu untuk meredakan rasa sakit yang adik ku derita, adikku Myeongho."
Seteelah mengucapkan itu, Kalung Kristal Bulan mengeluarkan cahaya terang berwarna hijau. Dan tangan Myeongjun yang berada di dada Myeongho ikut bersinar dengan terang seperti kalung itu.
Perlahan tapi pasti, tubuh bergetar milik Myeongho sudah berhenti. Tangis lirih yang menunjukkan kesakitan sudah tak terdengar.
Myeongjun pun memasukkan kembali kalung itu ke dalam baju nya dan menatap Myeongho yang ada di pelukan nya..
KAMU SEDANG MEMBACA
You And I ✔️
FantasiMisi baru yang mengharuskan Minghao dan Myeongho untuk bersekolah di SMA Pledis demi mendapatkan kembali 'barang' yang telah lama hilang. Apakah orang orang akan mengetahui siapa Myeongho sebenarnya? Apakah jati diri Minghao sebagai seorang Reingka...