Chapter 1004

1.1K 152 89
                                    

Warning!!
Tisu udah siap? Batu bata udah siap? Mental udah siap? Oke selamat membaca :)






































































































Kini Myeongjun beserta yang lain telah sampai di depan pintu besar yang merupakan penjaga ruangan itu. Pintu naga api yang Changgu buat agar tidak ada siapapun yang bisa merebut atau mendekati cermin buatannya.

Myeongjun mengangkat tinggi kunci yang merupakan wujud perubahan Changgu, "Aku Myeongjun, beserta para hewan suci ingin masuk ke dalam ruangan ini. Bukalah pintu ini. Changgu."

Kunci tersebut kemudian terbang dan lepas dari tangan Myeongjun, mengarah ke kepala naga yang berada di atas pintu tersebut. Disaat kunci itu sudah berhasil masuk ke dalam slot nya dan berputar, pintu itu bercahaya. Refleksi dari cahaya itu membentuk tubuh seorang namja yang tidak lain adalah Changgu yang sedang tersenyum dan mempersilahkan mereka masuk.

"H-hyung.... Itu tadi ka-kan.... Changgu hyung." ucap Dino

Myeongjun pun tersenyum kecut, "Iya itu Changgu, tapi hanya refleksi dari cahaya pintu itu saja karena kita diizinkan masuk. Dia sudah pergi ke alam sana."

"Jadi kesimpulan nya, pintu ini bisa dibuka jika Changgu hyung dikalahkan?" tanya Dokyeom

Jihoon mengangkat bahunya, "Mungkin iya, kita tidak tau kan prinsip nya bagaimana."

"Sudahlah ayo masuk."

Myeongjun memimpin dengan berjalan didepan. Mereka memasuki ruangan gelap yang cukup besar, terdapat tangga melingkar di tengah ruangan itu. Tanpa pikir panjang lagi, mereka pun menaiki tangga tersebut...

♦️♦️♦️♦️♦️♦️♦️♦️♦️♦️♦️♦️♦️♦️♦️♦️

"Hongseok..... Bagaimana bisa kau kalah lagi untuk yang kedua kalinya oleh Changgu?"

"Maaf hyung, dia menggunakan hasil meditasinya lagi seperti dulu, dan itu mengunci ku."

"Sekarang Changgu sudah mati, Yah... Setidaknya beban berkurang bukan?"

"Sekarang begini, mereka pasti sudah masuk ke dalam ruang itu. Aku yakin itu."

Hongseok menunduk, "Iya hyung. Akibat Changgu mengorbankan nyawanya, tubuhnya kini berubah menjadi kunci pembuka gerbang besar itu. Dan dia mengikatku menggunakan tali dan menyerap kembali kekuatan ku."

Namja yang dipanggil hyung oleh Hongseok itu pun menghadapnya, "Kau tidak perlu sedih begitu Hongseok-ah, aku akan mengembalikan kekuatan mu. Dan kita akan menyerang mereka lagi, jangan biarkan kalung itu bertemu dengan Myeongjun."

Hongseok yang tadinya menunduk kini mendangah, "Kau yakin akan turun tangan juga untuk melawan mereka hyung? Bagaimana penyamaranmu nanti? Bagaimana para murid mu nanti?"

"Itu masalah gampang, kita urus masalah hewan suci itu. Lalu kita kurung para manusia itu di sekolah dengan segel agar tak bisa keluar. Jika kita sudah mengurus para hewan suci. Kita bunuh manusia tak berguna itu."

"Hyung...... K-kau yakin? Maksudku.... Me-membunuh mereka semua itu be-"

Belum selesai Hongseok bicara, namja itu meletakkan telunjukknya di bibir Hongseok, "Sssstttt..... Aku yakin, kau tak perlu pedulikan keselamatan ku nantinya. Aku ini kakak mu dan tugas ku membantu adikku. Sama seperti Myeongjun, ck kuharap dia ingat diriku dan apa yang dia lakukan dulu kepadaku."

You And I ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang