Razack sakit
By. Yossi Mariani.>>>>>>>>>
"Kamu siapa? Aku tidak mengenalmu," Papa Zeline menatap Aaron tajam.
"Aku akan memperkenalkan diriku. Namaku Aaron dan aku ke sini mau minta ijin untuk melamar anak Papa, karena Zeline pernah bilang kepadaku dia akan menikah denganku, kalau aku sudah minta ijin kepada orang tuanya," jelas Aaron to the point.
"Apa kamu yakin, mau menikahi dia?" tanya Papa Zeline tajam.
"Tentu, kenapa tidak," jawab Aaron mantap."Kamu terlalu yakin sekali. Dia bukan orang baik , dia telah mencoreng nama baik keluarganya sendiri. Maka dari itu saya mengusirnya dari rumah ini," jelas Papa Zeline dan Aaron yang mendengarnya sangat meradang. Entah bagaimana mana cara pandang Papa Zeline, sehingga dia bisa berfikir sepicik itu kepada anaknya sendiri.
"Aku tidak masalah dan aku minta maaf telah membuat nama baik keluarganya Papa tercoreng dan mengusir Zeline dari rumah. Aku akan bertanggung jawab atas semua yang terjadi. Di sini Zeline tidak bersalah akulah yang bersalah, telah membiarkan Zeline meninggalkan aku dan menanggung semua ini sendiri. Dulu aku tidak berfikir akan terjadi seperti ini. Maaf!" ungkap Aaron sungguh-sunguh. Di sisi lain orang tua Zeline sangat kaget dengan ungkapan Aaron.
"Maksudmu apa?" tanya Papa Zeline tajam.
"Anak Zeline adalah anakku," jawab Aaron lagi. Tambah terkejut lagi Mama dan Papa Zeline mendengar pengakuan Aaron."Apa!" Papa Zeline sangat kaget. " Kamu yang menghamili anakku malah tidak bertanggung jawab."
"Maaf Pa, bukan aku tidak bertanggung jawab, tapi waktu itu aku lagi dalam keadaan yang tidak mungkin dan itu juga yang membuat Zeline pergi meninggalkan aku," jelas Aaron.
"Sekarang aku ke sini ingin meminta restu dari Papa dan Mama. Apa Papa merestui kami?" tanya Aaron.
"Itu terserah kalian. Aku tidak memperdulikan dia lagi," jawab Papa Zeline."Papa kenapa begitu, Zeline adalah anak kita. Papa yang harus menikahinya nanti," protes Mama Zeline.
Suasana tegang dan perdebatan kecil Mama dan Papa Zeline, tidak bisa terelakkan lagi. Saat suasana semakin panas terdengar suara ponsel berdering, ternyata itu ponsel Zeline.
"Hallo Bisa," ketika Zeline menjawab telfon.
"Non, Razack," jawab orang di seberang sana.
"Ada apa dengan Razack?" tanya Zeline mulai panik.
"Razack badannya panas, Bin," ungkap Bisa Nani dengan suara yang terdengar cemas.
"Bibi kompres dulu yah, pakai air. Saya segera kembali secepatnya," Zeline menjawab tak kalah cemasnya.
"Ada apa Zel?" tanya Aaron yang melihat wajah Zeline mulai memucat.
"Aaron, Razack demam tinggi. Kita harus kembali," Aaron yang mendengar penjelasan Zeline langsung mengangguk."Pa,Ma, kami balik dulu. Anakku demam tinggi. Besok kami akan datang lagi," ungkap Zeline dan berdiri bersama dengan Aaron. Papa Zeline hanya mematung saja.
"Pa, kita harus mengikuti mereka. Mama tidak mau terjadi apa-apa sama cucu Mama. Kalau Papa tidak mau, Mama akan pergi sama mereka," ancam Rani kepada Suaminya. Tanpa fikir panjang lagi Andev suami Rani, Papanya Zeline langsung berdiri dan pergi ke garasi untuk mengeluarkan mobilnya. Melihat itu Rani hanya tersenyum dan masuk ke dalam mobil mengikuti suaminya.
Andev dan Rani mengikuti mobil Zeline dan Aaron dari belakang. Diwajah Andev terpancar kecemasan dan Rani dapat melihat perubahan dari raut muka suaminya.
Mobil Aaron berhenti disebuah rumah mewah di kawasan yang jauh dari Kota. Aaron bingung siapa gerangan yang berhenti di halaman rumahnya. Aaron sempat melirik ke arah Zeline."Itu mobil Papa," jawab Zeline. Mendengar jawaban Zeline Aaron hanya tersenyum saja. Saat Zeline keluar dari mobil, Bi Nani langsung menyambut Zeline.
KAMU SEDANG MEMBACA
A man mummy (End - Proses Cetak)
FantastikCerita kolab dengan penulis @sieshangmerpaticinta Genre : Fantasi, romance, komedi