.
.
.Dohyon mengehela nafas lelah.
Sekarang dia ada di bandara, yap baru saja dia sampai di Korea setelah hampir 1 tahun pergi dari negara kelahiran nya ini.
Bukan tanpa alasan dia pulang, tapi karena Junho yang maksa pulang karena kangen dengan sang ibu, alasan sih sebenernya soalnya ada kata kata "aku kangen mereka terutama ibu...dari anak anak ku" .
Dohyon sekali lagi menghela nafas lelah. Apalagi ketika kakak keduanya Dongpyo datang dengan senyuman memeluk dirinya dan sedikit merajuk ketika dirinya makin tinggi.
Setelah hampir 1 jam mereka di mobil Dohyon sampai di depan rumahnya yang tak berubah sama sekali.
Entah Dohyon harus senang atau sedih dia di sambut ceria oleh keluarganya bahkan tepukan sayang dari sang ayah, dia terlalu tidak biasa, asing.
Bahkan ketika masuk rumah dia di suguhi banyak makanan. Hey saat dia di sini dulu bahkan dia sangat bersyukur bisa makan mie saat semua orang sudah tertidur.
Dohyon menutup pintu kamarnya, menatap keseluruhan kamarnya yang tak berubah sedikit pun. Kecuali benda benda tersayangnya sih seperti gunting dan Cutter yang entah kemana perginya.
Dia tersenyum sambil menatap balkon kamarnya.
Tok tok ~
"Dohyon buka dong pintunya kakak mau masuk"
Ucap Dongpyo mengejutkan Dohyon yang sedang packing.Tidak biasanya kakaknya mengetuk pintu kamarnya, biasanya dia akan masuk dan langsung menuduh tanpa alasan dan menamparnya.
Apa dia akan di tampar lagi ?
Dohyon sudah was was saat membuka pintu kamarnya.
Ternyata Dongpyo sudah tersenyum manis sambil menodongkan sekotak macaron.
Dongpyo duduk dengan nyaman di kasur Dohyon yang sama sekali belum di sentuh pemiliknya yang masih fokus merapihkan bajunya.
"Kamu tau Do... Pas kamu ke Indonesia rasanya rumah kayak ada yang kurang"
Dongpyo berceloteh sambil memakan macaron dan menatap punggung adiknyaDohyon hanya berdeham sesekali tanda mendengarkan sang kakak. Dia tidak terlalu dekat dengan sang kakak dia mungkin cukup dekat dengan Kakak ketiganya , kedua adiknya dan ibunya.
"Do.. maafin kakak.."
Dongpyo berucap lirih sambil memeluk Dohyon dari belakang"Maaf kakak bukan kakak yang baik buat kamu"
Dongpyo benar benar menenggelamkan seluruh wajahnya di punggung lebar DohyonDohyon menghela nafas dalam dan berbalik, memeluk kakaknya erat, dan sesekali mengecup rambut kakaknya yang masih terisak.
"Kakak gak salah wajar kak...."
Dohyon mengusap punggung kakaknya dan sedikit tersenyum"Itu gak wajar Do... Kakak udah kasar... Maaf... Maafin kakak hiks"
Dongpyo menenggelamkan wajahnya di dada Dohyon sesekali terisak"Stt udah kak jangan nangis lagi ah ntar Kak Kookheon gak suka"
Dohyon mengusap pipi sang kakak yang bertebaran air mata dan mengecup keningnya lama"Kakak sayang Dohyon... Sayang banget"
Dongpyo tersenyum manis dan memeluk leher Dohyon eratSetelah acara mellow itu Dongpyo kembali ke kamarnya karena ingin kencan dengan Kookheon.
Dohyon kembali merapihkan Baju bajunya, dan juga macaron yang masih ada di nakas samping tempat tidurnya.
"DOHYON MAU MAKAN PIZZA GAK ?!"
teriak Eunsang dari luar kamar membuat sudut bibir Dohyon kembali terangkat
KAMU SEDANG MEMBACA
THE Book of GRAVITY
RandomKisah Keluarga WeiShin Dengan Ketiga anaknya Season dua dari cerita Piyik dan Curut Tentang kisah asrama eh asmara Jinhyuk dan Wooseok yang semakin hari semakin nempel seperti lem Kisah Minkyu yang masih bingung siapa pasangannya di sela sela sek...