-𝙹𝙸𝚂𝚄𝙽𝙶, 𝙹𝙰𝙴𝙼𝙸𝙽, 𝚁𝙴𝙽𝙹𝚄𝙽

1.5K 187 9
                                    


+

+

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


+

"Gimana tadi di sekolah? So far so good?" Tanya Jisung padaku, kami berdua sekarang tengah berada di cafe dekat rumahku.

"Not so good, ya begitulah, aku badmood sekali dengan Renjun."

"Tapi kabar baiknya, Jaemin tadi berbicara denganku! Astagaaa!" Teriakku kepada Jisung.

Jisung tidak terlihat senang sama sekali, dia malah menatapku dengan malas

"Senang ya? Apa bagusnya sih diajak ngobrol sama orang yang udah bikin kamu sengsara?"

Aku kemudian memasang muka jahilku "ohh... ada yang cemburu nih?"

Jisung kemudian menjawab "Iy- maksudnya apaan sih? Tapi emamg apa bagusnya digituin sama Jaemin?"

Wajah Jisung sudah mulai memerah,

"Masih mau bohong? Udah merah banget tuh muka." Usilku padanya.

"Dih? Apaan sih? Nggak tau. Aku nggak cemburu sama sekali- anu... itulah... biasa marah gara-gara... eh... aku ngomong apa sih?"

Aku hanya tertawa kecil ketika melihat Jisung gugup seperti itu, akhirnya aku berkata padanya

"Iya, iya. Lain kali aku akan biasa saja kalau Jaemin mengajakku bicara."

"Baguslah, cepat-cepat move on dari dia. Maksudku dia sudah ada yang punya. Dan juga masih beribu-ribu cowo yang mencintaimu."

"Memangnya siapa?" Tanyaku karena penasaraan.

"Ak- maksudku contohnya seperti... hmm... iya intinya masih banyak cowo yang diluar sana."

Aku tau Jisung hampir menyebut 'aku' tapi aku hanya berpura-pura tidak tahu dan tertawa kecil lagi

"Eh- ini kopinya mana ya? Entar ya aku tanya dulu." Jisung bangun dari tempat duduknya dan pergi untuk mengambil kopi yang kami pesan.

Haha, lucu sekali Jisung itu

Tuhan, jika aku mencintainya, jangan buat aku hancur untuk yang ke sekian kalinya

+

"Jaemin? Kamu udah kerjain pr bahasa?" Tanya Jane pada Jaemin.

dont need ur love ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang