-𝙰 𝚂𝙴𝙲𝚁𝙴𝚃 𝚃𝙷𝙰𝚃 𝚁𝙴𝙽𝙹𝚄𝙽 𝙷𝙰𝚂

1.2K 155 41
                                    


+

+

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


+

"Mah, maaf ya... tapi memang aku dan Jisung tidak bisa mencari pengacara. Awal tahun ini sedikit yang bekerja, dana yang kita punya juga cuman sedikit. Maaf kalau mama jadi resmi bercerai karena aku."

Ibuku hanya tersenyum pahit "Ya... bukan salahmu, kau sudah berjuang."

"Aku benar-benar minta maaf..."

"Sudah, jangan khawatir. Mama baik-baik saja kok. Ya, meskipun pastinya sulit melupakan ayamu, tapi kita bisa memulai hidup berdua lagi kan? Seperti dulu?"

Aku tersenyum dan memegang tangan halusnya "You're the strongest woman i ever met."

"You too, honey."

"Aku akan cari kerja sambilan aku sma. Lagipula aku sudah kelas 12, semoga semuanya bisa berjalan dengan baik..."

"Iya, tapi tetap fokus pelajaran ya."

+

"Hmmm...?"

Aku melihat-lihat semua tawaran kerja dari brosur yang aku ambil di sekitar jalan menuju sekolah tadi, kebetulan sekolahku dekat dengan begitu banyak pusat perbelanjaan

Bruk!

Kertas-kertas yang ada di tanganku semuanya terjatuh,

"Yah! Kalo jalan lihat-lihat kenapa sih?" Ujarku karena aku begitu kesal dengan orang yang menabrakku.

"Ohh? Maaf Y/N." Ucap seorang lelaki yang menabrakku tadi.

Oh tidak...

Aku tau ini suara milik siapa, maka aku segera mengambil kertasku

Tapi dia yang mengambil duluan...

"Hmmm? Lowongan kerja? Kamu lagi butuh?"

Aku tidak menjawabnya dan hanya melewatinya begitu saja,

"Y/N, tolong jangan seperti itu."

Aku malah berjalan semakin cepat, dan membiarkan dia disana

"Masih marah ya sama aku?" Orang tersebut menahan tanganku agar aku tidak bisa pergi darisana

"Cih, Renjun... Udah berkali-kali aku bilang, jangan deketin aku lagi. Kita selesai." Balasku dengan begitu cuek.

"Y/N, semuanya cuman salah paham. Dan kak Hyerin bisa jelasin semuanya..."

"Kak Hyerin yang kamu maksud itu Jane kan? Udahlah, kamu tau nggak sih aku cape? You don't need to explain."

"Mereka orang yang beda. Mengerti nggak? Nama hanya kebetulan sama-sama Hyerin dan wajah mereka mirip. Itu aja." Ucap Renjun untuk berusaha meyakinkanku

"Iya... Kalaupun itu orang yang berbeda, kenapa dia mengakui dirinya sebagai pacarmu? Aneh kan?"

"Dia bilang aku pacarnya karena dia kira kamu cuman cewe yang asal-asalan hidupnya. Tolong... I need you back."

Aku menangis, melihat wajahnya yang memohon untuk pengampunanku tentunya membuatku ikut merasa sakit

Aku menjawabnya "Kamu tau? Aku ingin kembali. Aku ingin bersama Renjun lagi. Tapi sudah terlambat, siapa yang bikin aku kecewa? Kamu."

"Aku berharap dengan adanya sosok Renjun bisa membuat hidup aku jauh lebih baik daripada sebelumnya, apalagi kamu selalu ada disaat susah aku." Lanjutku.

"Tapi ketika ada suatu hal yang membuatku kecewa, aku tidak segan-segan akan menjauhimu. Aku mencintaimu! Kau tau itu!? Tapi semuanya berubah." Lanjutku lagi.

Renjun memegang tanganku, kemudian berkata "Aku janji nggak akan membuatmu kecewa lagi, i need you."

"Nggak bisa Renjun. Kalau bukan karena kamu, nggak mungkin Jaemin putusin aku."

Renjun membuka matanya dengan lebar "Ma... Maksudmu?"

"Jaemin putus denganku karena dia lelah melihat aku yang dekat sekali dengan kamu. Aku meninggalkan Jaemin juga dengan harapan untuk mendapatkanmu, tapi ternyata kamu pembohong ya? Seenak itu PHPin orang?"

"Nggak... Bukan gitu, please dengerin aku dulu..."

"Nggak butuh."

Aku meninggalkannya sendirian disana dan masuk ke kelasku,

Astaga! Dia masih menyusulku! Kenapa aku bisa lupa aku sekelas dengannya?

"Apa lagi!?" Tanyaku dengan begitu marah karena risih.

"Aku tau bukan saatnya, tapi ini... Sudah lama ingin aku berikan padamu..." Renjun memberikan sebuah surat padaku.

"Kamu tau? Aku sudah lama merahasiakan ini darimu. Sekarang kamu tau, kamu boleh membenciku. Tapi aku tahu kamu akan menyesal." Renjun keluar dari kelas begitu saja.

Saat aku membuka surat itu...

diagnosis of blood cancer

"Re... Renjun... selama ini...?" Aku menjatuhkan surat pengecekan penyakin Renjun yang tadi dia berikan padaku.

"Yah! Renjun-ah!!!!" Teriakku sambil berusaha mengejarnya entah kemana dia berada.

+

Episode 17 : finished

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Episode 17 : finished

dont need ur love ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang