+
+"Malam, Jisung. Kenapa kemari?" Tanya ibuku sambil membukakan pintu untuk Jisung.
"Malam, tan. Ada Y/N nggak?" Jisung bertanya dengan sopannya.
"Astaga... Tante kira Y/N sama kamu makanya belum pulang sampai sekarang. Emang dia belum ketemu kamu?"
"Belum tan. Tadi kita udah jani ketemuan di cafe, udah pulang sekolah juga dia. Tapi dia belum datang..."
"Haduh, dia kemana sih? Jisung, kamu bisa bantu tante cariin dia?"
"Iya tante, aku usahain ya."
"Makasih Jisung, hati-hati ya."
+
"Renjun... Please... bangun..." Aku merengek sepanjang hari di kamar dimana Renjun dirawat.
Sialnya aku tidak bisa mengabari Jisung kalau aku sedang ada di rumah sakit, baterai ponselku sudah habis total
Astagaa... pasti dia khawatir sekali...
Tapi aku juga khawatir pada Renjun,
Kalian tahu?
Pasien kangker darah seperti Renjun ternyata memiliki gejela yang lambat. Maksudnya gejalanya tidak pernah terlalu terlihat orang lain,
Dia memang terlihat sehat, padahal sebenarnya penyakit ini sudah cukup lama dia derita,
Dan lucunya aku baru tahu! Bodoh sekali!
"Hnggg...."
Aku menengadah ke Renjun, aku mengusap air mataku, sepertinya dia sekarang sudah sadar
"Re...Renjun? Kamu udah sadar?" Aku tersenyum sambil memegang tangannya, aku ingin merasakan kehangatan tubuhnya yang sudah kembali normal.
"Where am i?" Tanya Renjun dengan suara lemas.
"Dirumah sakit. Sekolah yang mengantarmu."
"Ha... Astaga... Iya aku terjatuh dari tangga tadi. Ada tulangku yang patah? Atau lainnya?"
"Nggak ada yang patah..." balasku dengan cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
dont need ur love ✓
Fanfiction⎯ na jaemin; kita semua pernah berada di fase sedang tidak membutuhkan rasa cinta dari seseorang.